Mohon tunggu...
Afief Burhany Thahir
Afief Burhany Thahir Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Pemula dan Freelance Desain Gambar Teknik

Seorang yang tidak pernah berhenti untuk berpikir dan merenung tentang segala hal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiket untuk Masuk Surga

3 Februari 2024   09:00 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit. Sumber: wallpapers.com/ Fields of Wheat in Autumn

Nikov : "Ada tiket apa wahai malaikat, setahu saya masuk surga hanya perlu ibadah saja. Tidak ada namanya tiket."

Malaikat : "Di surga ada tiket sebagai syarat untuk masuk surga. Tiket itu adalah hasil dari ibadah utama di dunia dan tambahan amal yang kamu lakukan"

Seketika tangan Nikov muncul tiket surga itu. Meskipun jumlahnya banyak, hanya beberapa tiket saja yang masih utuh. Sisanya hanya tiket yang berbentuk tidak jelas seperti terbakar api.

Malaikat : "Tiket yang bisa digunakan hanya sedikit. Ini adalah hasil amalmu di dunia. Meskipun kamu selalu melakukan ibadah utama, kamu tidak bisa menjaga dari perbuatan maksiat. Sementara waktu, kamu ditahan tidak bisa masuk surga"

Nikov : "Waduh, apa yang harus saya lakukan wahai malaikat ? Apakah saya masuk ke neraka ?"

Malaikat : "Ya, benar. Kamu masuk neraka selama kurun waktu kekurangan pahala ibadahmu itu. Setelah waktu itu selesai, kamu bisa masuk surga"


Nikov : "Ya Tuhan, ampunilah hamba. Saya menyesal tidak menjaga ibadah saya ketika di dunia."

Setelah Nikov dipindahkan ke neraka oleh malaikat lain, giliran Mikhail yang ditanya oleh malaikat penjaga.

Malaikat : "Mikhail, mana tiket masuk surgamu ?"

Mikhail : "Memangnya ada tiket surga wahai malaikat ? Bukannya bisa masuk surga kalau kita percaya dan beriman kepada Tuhan ?"

Malaikat : "Percaya saja tidak cukup. Jika kamu percaya adanya raja, apakah kamu pasti akan patuh kepada raja itu ? Belum tentu. Terus apa bedanya kamu sama setan ? Setan saja beriman kepada Tuhan. Tetapi dia tidak taat. Itu saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun