Mohon tunggu...
Afifah  Nahdah
Afifah Nahdah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa fisip untirta

Mahasiswa untirta angkatan 2019 jurusan ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Akhir Zaman

7 Desember 2019   19:19 Diperbarui: 7 Desember 2019   19:25 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik Akhir Zaman
Oleh : Afifah Nahdah


Pada dasarnya manusia memang ditunjuk oleh Allah subhanahu wata'ala untuk menjadi khalifah atau pemimpin dimuka bumi ini. Alasan mengapa manusia yang dipercaya untuk menjadi khalifah di muka bumi ini terdapat pada surat al-baqarah. Namun, manusia atas segala keserakahannya selalu ingin menjadi penguasa untuk memenuhi kepentingannya. Dari dulu hingga detik ini kekuasaan selalu menjadi suatu hal yang di perebutkan oleh setiap orang. Mereka rela melakukan hal apa saja demi mendapatkan mekuasaan, bahkan dengan hal licik sekalipun. Dan bagi yang telah mendapat kekuasaan akan berusaha untuk mempertahankan kekuasaan yang ia punya bagaimanapun caranya. Seperti propaganda elit yang memonopoli media untuk mempertahankan eksistensinya dalam politik.
Politik dapat berdampak positif dan negatif. Politik Dapat membuat suatu bangsa bersatu dan saling bekerja sama atau justru dapat pula memicu terjadinya perpecahan. Terpecahnya suatu bangsa, dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Sistem berpolitik yang di anut oleh suatu bangsa juga dapat menjadi salah satu faktor terpecah belahnya suatu bangsa. Oleh karena itu, kita perlu strategi untuk menentukan sistem berpolitik seperti apa yang cocok untuk diterapkan di suatu negara. Dilihat dari karakteristik suatu negara itu sendiri dan melihat kondisi buminya. Maka lahirlah geopolitik, geoekonomi, geostrategi, geokultur, geopendidikan dan geodiplomasi yang sangat penting diperhatikan dalam berpolitik untuk menimalisir terjadinya perpecahan. Karena akan ditemukan banyak sekali perbedaan dalam berpolitik, oleh karena itu kita butuh strategi untuk menyatukan perbedaan supaya dapat mempertahankan bangsa kita agar tetap utuh dan bersatu. Banyak negara yang mengalami konflik SARA dan perang ideologi bahkan hingga perang saudara akibat perbedaan tersebut dan demi kepentingan beberapa oknum yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Peristiwa tersebut sering terjadi di negara berkembang, terutama negara yang mengalami masa transisi dalam sistem bernegara dari komunis ke demokrasi atau yang dikenal dengan demokratisasi. Dari peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwasannya strategi amat penting untuk mencegah terjadinya peristiwa tersebut. Strategi yang dapat digunakan yakni seperti asimilasi, powersharing, pemisahan kelompok SARA, dan federalisasi.
Sebenarnya, siapapun yang akan memimpin suatu negara. Negara manapun yang akan menguasai dunia. Pada akhirnya akan ada masanya umat muslim yang menguasai seluruh dunia. Nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam pernah diperlihatkan oleh Allah subhanahu wata'ala bagaimana takdir negara Jerusalem. Dimana negara tersebut memang di kuasai oleh kaum yahudi akan tetapi pada suatu saat nanti kaum muslimin yang akan menguasainya kembali. Karena bahwasannya pewaris tempat itu adalah kaum muslimin. Maka suatu saat nanti ada masanya kaum muslimin memerangi kaum Yahudi.
 5 fase khilafah hingga akhir zaman. Fase yang pertama yaitu Fase dimana pemerintahan masih dipimpin lansung oleh baginda nabi muhammad saw. Yang disebut sebagai fase kenabian, fase ini beeakhir ketika beliau wafat. Kemudian di lanjut ke Fase Khalifah An Nubuwwah selama 30 tahun Khalifah yang mempimpin: Abu bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, Hasan bin Ali bin Abu Thalib, kemudian beliau menyerahkan kepemimpinan kepada Muawwiyah bin Abu Sufyan. Fase ini berakhir saat Ali radiallahu anhu wafat. Lalu Fase Khalifah dengan konsep Kerajaan yang berlangsung selama 1.227 tahun fase ini merupakan akhir dari khilafah rasyidah. Yang memulai sistem kerajaan ini yaitu Muawwiyah bin Abu Sufyan. Dimana terdapat 3 kerajaan yang berpengaruh bagi peradaban dunia yakni : Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah dan Dinasti Utsmaniyah. Selanjutnya, Fase berikunya yaitu Mulkan Jabariyyan pada fase ini terdapat penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak. Hal Inilah yang sedang berlangsung saat ini. Tidak ada kekhalifahan di fase ini. Yang ada hanyalah pemimpin yang dzolim kepada umat islam. Dan fase ini tidak akan lama. ciri dari fase ini yaitu banyak peperangan dan pertumpahan darah. Dan yang terakhir yaitu, Fase Khilafah An Nubuwwah. Allah subhanahu wata'ala pernah berfirman dalam surat an-nur ayat 55 yang pada intinya Allah subhanahu wata'ala akan menjadikan mereka yang sholeh sebagai seorang pemimpin dan menguasai muka bumi ini, seseorang itu akan mengubah keadaan yang menakutkan menjadi aman sentosa. Seluruh dunia 100% dikuasai oleh umat islam. Fase ini berada pada masa-masa aman. Ciri pada masa ini yaitu perbandingan antara laki-laki dan wanita 1 berbanding 50. Karena ketika peperangan di akhir fase ke- 4 banyak kaum adam yang berguguran di medan perang. Pada masa ini tidak ada satu orangpun yang miskin. Dan secara otomatis tidak ada yang mau menerima zakat. Pemimpin tertinggi pada fase ini dipegang oleh Al Mahdi dan dilanjutkan oleh Al Qohqoni setelah Al Mahdi meninggal.
Sejarah manusia tidak dapat berakhir sebelum kemenangan akhir Kebenaran melawan kebatilan. Kesalehan, kebajikan, ketaatan, dan ketundukan pada Allah Maha Tinggi merupakan inti utama dari Kebenaran. Dan seperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya dimana fase ke-5 dalam khilafah yaitu seluruh umat manusia di muka bumi ini akan menganut agama islam. Kemudian, seluruhu dunia akan dikuasai oleh kaum muslimin, mungkin saat itulah sudah masuk fase akhir zaman. 

Wallahualam.


*penulis adalah mahasiswa semester 1 mata kuliah Pengantar Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNTIRTA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun