Ibuku adalah termasuk orang terpintar yang aku kenal di hidupku. Gelarnya Ph.D. Bekerja dengan orang penting di negeri matahari terbit. Tapi ada satu hal yang membuatnya dikutuk dengan titel ‘perempuan bodoh', ayah.
Aku menyaksikan sesuatu yang terlalu sulit kusaksikan, aku memahami sesuatu yang harus dengan cepat aku pahami. Keluargaku bukan seperti keluarga yang ada di buku pelajaran, bukan seperti yang ada di buku atau di film. Aku lahir dengan dua ibu.
Aku lahir dengan kenyataan bahwa ibuku punya wanita yang menjadi saingan di hidupnya. Bahwa ayahku bukan ayah yang diimpikan seorang anak perempuan. Bahwa aku punya saudari seperti di film Cinderella.
Puncaknya adalah saat aku tidak mematuhi keputusannya hingga diancam tidak akan dapat warisan, aku jadi pembangkang. Ibuku bahkan tidak dinafkahi.
Sial. Bodoh. Kau lupa lahir di keluarga seperti apa? Rutukku.
Lalu ayahku marah besar. Berkata semacam kita harus mematuhi orang tua selama hidup di dunia.
Cih. Ke mana saja? Ke mana kau saat anak gadis lain diantar ayahnya ke sekolah? Ke mana kau saat seharusnya ayah menasihati anak gadisnya alih-alih memukulnya? Ke mana kamu saat harusnya aku melihatmu menyayangi ibuku, seperti yang dikatakan psikolog anak di seminar parenting?
Tapi tidak berlangsung lama, seperti dimusuhi takdir ibu tercintaku jatuh sakit. Kami butuh uang. Dan ayahku sangat kaya. Ah bagaimana ini, aku sangat mencintai ibuku. Aku hanya punya ibuku di dunia ini. Gajiku sebagai guru honorer tidak cukup untuk pengobatan ibu. Aku harus meminta bantuan ayahku untuk ibu. Apakah satu-satunya jalan adalah mengikuti permintaannya?
Ah bodoh!
Bukan, bukan ibuku yang bodoh. Walaupun aku bertanya-tanya mengapa ibu harus bertahan sejauh ini. Walaupun aku berandai-andai kalau saja ibu memilih pergi dan jalan yang mudah ketimbang benjolan yang muncul di payudaranya beberapa puluh tahun kemudian. Aku tidak lagi menyalahkannya. Lagi pula bukan ibuku yang bodoh kan?
Kenapa semua pemaaf itu bodoh? Kenapa orang yang tidak bisa memaafkan itu jahat? Kenapa orang yang tidak memilih keduanya adalah pengecut?