Kekecewaan yang membara
Jilatannya menyambar buas
Hangus sudah arang kesetiaan
Berubah menjadi abu pesakitan
Kekecewaan yang membara
Cahayanya berwarna hitam
Melahap rakus seribu kenangan
Menebas lincah janji-janji sedan
Terduduk aku di samping perapian
Bergeming dan bertanya-tanya,
Bagaimana cara mematikannya?
Kata Ibu,
Pemadam kebakaran takkan sanggup
Kain-kain basah takkan cukup
Karena apinya bukan sembarang api
Percikannya saja tak mungkin sudi
Kata Ibu,
Caranya hanya ada satu:
Disiram dengan air keikhlasan.
Malang, 13 Maret 2018
Di mana aku harus mencari air itu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!