Mohon tunggu...
A Afgiansyah
A Afgiansyah Mohon Tunggu... Dosen - Digital communication specialist

Praktisi dan Akademisi Komunikasi Media Digital dan Penyiaran. Co-Founder Proxymedia.id // Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana, Universitas Indonesia, dan Universitas Paramadina

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Sinetron Vs Drakor

27 Mei 2022   14:49 Diperbarui: 28 Mei 2022   19:07 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salah satu karakter di film seri Korea "Squid Game", produksi Netflix 2021. Sumber: Shutterstock.com/@Julia Dorian

Dalam sejarah pertelevisian di Indonesia, kita bisa lihat bagaimana sinetron tidak selalu berbentuk soap opera. "Losmen", salah satu judul sinetron paling awal yang tayang di TVRI pada tahun 80-an mengangkat cerita keluarga pengelola losmen di Yogyakarta yang sarat dengan pesan moral dan edukasi. Ini tentu berbeda dengan soap opera yang cenderung fokus kepada konflik moral dan percintaan.

Memang, pada dekade 1980-an, televisi masih dikontrol pemerintah di bawah rezim orde baru. Tidak ada persaingan kala itu karena hanya ada satu stasiun telvisi yang mengudara. Pada masa yang sama, ada juga sinetron berbentuk drama remaja berjudul "Aku Cinta Indonesia" atau ACI. Isinya pun sama, pesan moral dan edukasi.

Jika sekarang sinetron identik dengan soap opera, mungkin diawali dari dekade 1990-an ketika TV swasta mulai diperbolehkan sehingga persaingan industri memicu konten-konten yang berorientasi lebih komersial.

Mengutip dari website "Kincir", sinetron dengan orientasi soap opera mulai muncul di RCTI pada tahun 1993 lewat serial drama berjudul "Hati Seluas Samudera" dibintangi oleh Anjasmara, Paramitha Rusady, Elma Theana, dan Jeremy Thomas.

Sinetron ini mulai mengangkat konsep "menjual mimpi" seorang gadis biasa berjodoh dengan pria kaya raya. Ditambah lagi seting kehidupan perkotaan yang glamor serta penekanan cerita asmara dan konflik yang rumit. Ini sesuai dengan gambaran umum sinetron pada masa sekarang.

Sekarang kita beralih ke drama Korea atau drakor. Sama seperti sinetron, drakor sebenarnya terdiri dari beragam bentuk. Namun tentunya ada sederet judul drakor yang sukses dengan model soap opera.

Beberapa judul populer beberapa waktu terakhir di antaranya "World of The Marriage" atau dikenal dengan "drakor tentang pelakor" karena bercerita tentang "perebut laki orang". Lalu ada juga drakor berjudul "The Penthouse" bercerita tentang konflik moral dan percintaan di kalangan konglomerat. Kedua judul ini tayang di Trans TV pada tahun 2020 dan 2021 lalu.

Sebelum membahas lebih lanjut, drama Korea yang dimaksud di sini adalah serial televisi produksi studio asal Korea Selatan.

Mengutip website "Elle" dalam artikel "Korean Drama Renaissance Explained", popularitas drakor dipicu oleh bermulanya rezim demokratis di negara itu pada tahun 1993 seiring dengan pertumbuhan ekonomi Cina.

Dalam wawancara dengan Elle, Dr. Jung-Bong Choi, profesor sinematografi dari New York University menyebutkan bagaimana masyarakat Cina memilih drakor yang sesuai dengan nilai-nilai mereka ketimbang serial dari AS.

Sederet drakor berkualitas di luar tema soap opera pun sukses di pasar internasional. Kita bisa sebut beberapa judul seperti "Goblin", drama fiksi dengan latar masa kerajaan di akhir milenium pertama dan masa sekarang, "Reply 1988", serial dengan seting dekade akhir 1980-an tentang kehidupan remaja di pinggiran kota, hingga "Mr. Sunshine", tayangan produksi 2018 dengan latar cerita masa transisi Korea ke bawah pendudukan Jepang diselingi kisah romantis gadis keluarga bangsawan dengan prajurit AS asal Korea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun