Mohon tunggu...
Affandi Ismail
Affandi Ismail Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ternyata menulis itu asyik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam-malam Terakhir Ramadhan

15 Agustus 2012   16:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:43 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepuluh malam terakhit Ramadhan

Masjid di dekat rumah mulai sepi peminat

Padahal menurut Pak Ustadz di slah satu malam ganjilnya ada Lailatul Qadr?

Malam yang lebih mulia dari seribu bulan

================================

Tetapi tentangga ku tidak perduli

sepuluh malam terakhir Ramadhan in

Mal dekat jalan tol ramai selalu

Ketika THR sudah turun

Sibuklah kita berbelanja

======================

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun