Mohon tunggu...
Afan Bachtiar
Afan Bachtiar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penulis biasa yang menyukai semua konten tulisan. Hobi membaca cerita bergambar yang memiliki jalan cerita yang unik dan menarik. Ingin berkarya melalui tulisan. Sudah terbiasa menulis sejak kecil, tapi besarnya nyasar ke jurusan lain. Ujung-ujungnya tetap melakoni dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Si Kutu Buku

24 November 2021   12:50 Diperbarui: 24 November 2021   13:10 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kenapa aku jadi orang bodoh sih!

***

Aku kaget ketika Rara ngajak aku pergi ke toko buku. Ini semua berawal ketika aku mencari buku dengan judul "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck". Di sekolah kita, buku ini jumlahnya sedikit dan banyak pula halaman yang hilang kalau aku nemuin di sekolah. Alhasil Rara ngajak aku ke toko buku langganannya. Aku nggak tahu toko buku yang lengkap di Jakarta jadi Rara bersedia nganterin aku.

***

Aku rasa ini kesempatan aku buat nembak Rara. Bodo amat jika aku dianggap orang bodoh sama orang lain karena menyukai Rara. Aku terlanjur suka dan nyaman sama yang namanya Rara. Akhirnya aku ajak Rara ke coffee shop setelah menemukan buku yang aku cari. Aku traktir dia sebagai salah satu balasan karena menemukan buku yang aku inginkan. Aku nggak tau apa yang akan terjadi selanjutnya tapi aku akhirnya ngomong perasaanku ke Rara. 

***

5 Tahun Kemudian...

"Ra! Selamat ya, akhirnya lo kawin juga haha!" Teriak Andini

"Sialan bahasa lo An! lo kira gue anjing kali pake bilang kawin. By the way, Thanks udah dateng ya guys!"

"Nggak nyangka lho, kalo diantara kita bertiga malah Lo duluan yang kawin. Hahaha!" Timpal Laras.

"Awas lo ye bilang kawin juga, gue nggak bakal tolongin skripsi lo! Haha!" Aku ikutan ketawa saat membalas omongan Laras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun