Mohon tunggu...
sabriena erisya
sabriena erisya Mohon Tunggu... pelajar

hai aku masih pelajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bukan hanya sekedar hiasan lagi, budaya konsumsi bag charms menjadi tempat pengekspresian diri oleh remaja zaman sekarang?

15 September 2025   14:19 Diperbarui: 15 September 2025   14:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tren fashion selalu berubah dan saat ini bag charm sedang menjadi sorotan. Bag charm adalah aksesori kecil yang digantungkan pada tas untuk mempercantik tampilan tas atau sebagai hiasan personal. Unsur maksimalisme dan individualistis sangat menggambarkan tren dari bag charm ini. Anak zaman sekarang berlomba-lomba menghias tas kesayangan mereka dengan berbagai gantungan tas entah itu gantungan kunci foto idolanya, boneka kecil, pita pompom, atau ornamen unik lainnya. Tren ini memungkinkan penggunanya untuk mengekspresikan gaya pribadi dan menambah sentuhan unik pada tas mereka. Selain sebagai hiasan, bag charm juga bisa memiliki fungsi tambahan sebagai tempat menyimpan barang kecil seperti kunci, earphone, atau bahkan uang koin.

Tren bag charm sudah ada sejak lama, bahkan pada akhir abad ke-19, wanita Eropa menggunakan gantungan untuk mempercantik tas mereka, yang awalnya berfungsi sebagai simbol status.
Jika membahas tas, ada seorang ikon yang sejak tahun 1980 dikenal sebagai sosok yang tak pernah ragu untuk menambahkan berbagai aksesori pada tas Herms miliknya, Jane Birkin. Ikon mode legendaris yang terkenal dengan gaya santai, tetapi penuh karakter. Jane Birkin gemar menghias tasnya dengan gantungan kunci, tasbih, lonceng, bahkan menempelkan stiker pada tasnya. Kebiasaan Jane ini kemudian dikenal sebagai Jane Birkification, sebuah gaya yang mengutamakan kebebasan berekspresi dan personalisasi dalam berpenampilan. Tak hanya itu, Jane Birkin juga menjadi sosok inspirasi Herms, hingga ada tas yang dinamakan Birkin Bag.

Seiring waktu, bag charm semakin populer dan beragam, dengan desain yang lebih kreatif dan bahan yang lebih bervariasi, termasuk yang terinspirasi oleh karakter populer atau tren fashion saat ini. Merek-merek ternama juga ikut meramaikan tren ini dengan menciptakan bag charm yang menarik dan unik, yang seringkali menjadi incaran para kolektor.

Media sosial memainkan peran besar dalam mempengaruhi tren fashion, terutama di kalangan Gen Z. Platform seperti Instagram dan TikTok memungkinkan pengguna berbagi gaya mereka sekaligus mencari inspirasi baru. Bag charms sering kali menjadi topik pembicaraan di platform tersebut, mendorong lebih banyak orang untuk mencarinya. Saat melihat orang lain menggunakan bag charms yang unik, minat yang sama sering kali muncul di kalangan pengikut mereka.

Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat mengedepankan pentingnya ekspresi diri. Mereka ingin menunjukkan kepribadian melalui berbagai aspek kehidupan, termasuk mode. Bag charm menjadi cara bagi banyak generasi muda untuk menunjukkan kepribadian dan gaya mereka, dengan memilih berbagai desain yang sesuai dengan selera masing-masing. Selain itu, bisa juga untuk menunjukkan ciri penanda keanggotaannya dalam sebuah komunitas atau fandom. Misalnya seseorang menggunakan bag charms yang memiliki unsur grup atau wajah idola mereka. Hal ini dapat menunjukkan identitas fandom atau kesukaan mereka dan dapat mengenali sesama orang dengan minat yang sama.

kembalinya tren bag charms ini juga bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. Dengan variasi desain yang beragam, banyak orang bisa memproduksi sendiri dengan bahan yang mudah ditemukan di e-commerce. Banyak tutorial di media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok yang memudahkan proses pembuatannya. Memanfaatkan tren ini bisa menjadi langkah awal memulai bisnis yang unik dan menarik. Bisnis bag charms  menawarkan peluang besar bagi pengusaha muda, terutama dengan target pasar Gen Z. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi mereka, Anda dapat menciptakan produk yang tidak hanya menarik tetapi juga memenuhi kebutuhan personal mereka.

Budaya konsumerisme dari fenomena tren bag charms ini muncul karena adanya beberapa alasan yang melatarbelakanginya, khususnya dalam konteks ekspresi diri dan mode di era kontemporer ini. Adanya pengaruh media sosial yang kuat dalam melahirkan kembali tren tersebut sehingga banyak pemuda menggantungkan berbagai hiasan di tas mereka. Pengaruh dari publik figur juga memainkan peran besar di dalamnya, banyak anak muda mulai membeli dan mengoleksi setelah para publik figur tersebut mengenakannya. Akibat kepopuleran yang naik tersebut, brand-brand ternama pun mulai merilis koleksi eksklusif untuk bag charms yang menggemaskan.

Dengan banyaknya pilihan desain dan fleksibilitas penggunaannya, bag charm menawarkan kesempatan untuk tampil beda dan tetap stylish kapan pun dan di mana pun. Namun sekedar mengingatkan kembali, bahwa kita boleh saja mengikuti tren ini tetapi kita juga harus tetep memperhatikan mana yang lebih butuh di kehidupan kita ya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun