Mohon tunggu...
Franciska Dwi
Franciska Dwi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Produk Lokal Sebagai Kekayaan Nusantara

1 November 2017   14:00 Diperbarui: 1 November 2017   14:19 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

PRODUK LOKAL SEBAGAI KEKAYAAN NUSANTARA : PENGUATAN DESAKOTA MELALUI POLA ALIRAN SUMBER DAYA WILAYAH

Kesenjangan antara desa dan kota merupakan salah satu pemicu terjadinya urbanisasi. Fenomena ini dapat diminimalkan dengan penguatan hubungan antar sektor desa dan kota melalui interkoneksinya antara perekonomian dan sosial sehingga dapat menciptakan pertumbuhan regional yang berkelanjutan. 

Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui potensi pola aliran sumberdaya wilayah Pekalongan. Tercapainya tujuan penelitian ini terdapat beberapa tahapan yaitu: deliniasi wilayah studi, menganalisis karakteristik/isu-isu keterkaitan desa-kota wilayah Pekalongan serta menilai dan menganalisis potensi pola aliran wilayah Pekalongan. 

Berdasarkan hasil analisis (1) wilayah pekalongan dibagi menjadi 3 zona yaitu perkotaan, pinggiran dan perdesaan (2) untuk karakteristik wilayah pekalongan memiliki tiga sektor unggulan yaitu sektor batik, perikanan dan pertanian. Dari tiga sektor ini memiliki keterkaitan antar wilayah yaitu sektor batik, sedangkan untuk perikanan (zona perkotaaan-pinggiran) dan untuk pertanian hanya (zona pinggiran-perdesaan); (3) serta berdasarkan hasil analisis pola aliran di Pekalongan yaitu zona perkotaan memiliki pola aliran yang kuat antar sub zona dimana zona ini tidak hanya digunakan sebagai tempat produksi batik tetapi juga sebagai tempat pemasaran pusat batik di Wilayah Pekalongan. Hal ini juga dibuktikan dari 50% pengrajin batik berasal dari luar Pekalongan. Sedangkan untuk sektor perikanan dan pertanian memiliki keterkaitan antar zub zona 30% dari masing masing produk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun