Mohon tunggu...
Adzkiya Salsabila Muhammad
Adzkiya Salsabila Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Adzkiya

Man Jadda wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengulas Sampah Organik

3 Desember 2021   10:04 Diperbarui: 3 Desember 2021   10:25 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non organik yang sulit diurai. Beberapa jenis sampah anorganik yang biasa dijumpai yaitu plastik, kaleng, kertas, dan kaca.

Anggota Kelompok Bank Sampah Omah Sinau menyelesaikan pembuatan kerajinan bunga dari sampah plastik di Ende Kamis 22 November 2021. Kehadiran Bank Sampah yang didirikan sejak 2014 tersebut diperkirakan mampu memanfaatkan rata-rata 500 ton sampah anorganik per bulan dari enam RT setempat untuk dijadikan berbagai kerajinan bernilai ekonomis.
Penulis:Ludgardis Enjjastiw mbindi
29/11/2021, 16.46 WIB
Kita mungkin sering melihat sungai penuh dengan sampah peelastik sehingga menyebabkan banjir saat musim hujan tiba. Sampah plastik tersebut termasuk dalam sampah anorganik yang cukup meresahkan karena memberikan dampak terhadap pencernaan lingkungan
Pengertian Sampah Anorganik
Plastik menjadi bagian dari sampah anorganik yang sering dijumpai. Sementara itu, secara sederhana sampah anorganik atau non organik merupakan sampah yang sulit untuk terurai secara alami.
Sampah anorganik adalah sampah dari sumber daya alam tidak terbaharui dan proses industri. Sumber daya tak terbaharui diantaranya minyak bumi dan mineral. Sedangkan proses industri yang menjadi sumber sampah non organik misalnya plastik dan aluminium.  
Jenis Sampah Anorganik
Sampah non organik banyak jenisnya. Sumber sampah anorganik antara lain styrofoam, plastik, kaleng, dan sampah berbahan gelas. Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan setidaknya ada empat jenis sampah anorganik yang bisa didaur ulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun