Mohon tunggu...
Adzkiya
Adzkiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Sedang mengikuti perkuliahan Semester 3

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Layaknya Superhero, Kelor Dijuluki sebagai Superfood

4 Januari 2023   12:49 Diperbarui: 4 Januari 2023   12:56 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: infopublik.id

Berbahagialah kita tinggal di Indonesia karena kita mudah untuk menemukan tanaman kelor. Harganya yang murah dan mudah didapatkan, kelor dijuluki sebagai superfood karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam asupan makanan. Jika dilihat dari kandungan gizinya, semangkuk sayur kelor sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. 

Di dalam daun kelor terdapat kandungan gizi menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) Indonesia yaitu energi sebanyak 82 kalori, protein 6,7 gram, lemak 1,7 gram, karbohidrat 14,3 gram, kalsium 440 mg, fosfor 70 mg, zat besi 7 mg, vitamin A 11300 IU, vitamin B 0,21, dan vitamin C 220 mg.

Memiliki nama Moringa Oleifera dalam bahasa latin dan kita mengenalnya dengan nama kelor. Kelor merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, memiliki ciri daun yang kecil-kecil, dan dengan bentuk buah panjang sekitar 30-45 cm seperti belati. Zaman dahulu kelor telah dikenal oleh masyarakat dan mereka menggunakannya untuk pagar rumah, pengobatan tradisional, serta sebagai pelengkap dalam suatu ritual yang berbau mistis.

Berkembangnya teknologi dan kemajuan zaman, kelor ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Hampir semua bagian pada tanaman kelor dapat dimanfaatkan mulai dari akar, batang, dan daun dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Tanaman kelor memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, berdasarkan lebih dari 1300 studi menyatakan bahwa kemampuan tanaman kelor dalam menyembuhkan penyakit dan perbaikan kesehatan karena kekurangan gizi telah terbukti. 

Tanaman kelor telah membantu perbaikan kesehatan di negara-negara termiskin di dunia seperti Somalia, Ethiopia, dan Sudan. Di Afrika, daun kelor digunakan untuk bahan makanan balita yang kurang energi protein (KEP). Organisasi Trees for Life, Church World Service and Educational Concern for Hungar Organitation menganjurkan kelor sebagai nutrisi alami ketika tidak tersedianya bahan makanan.

Beberapa manfaat tanaman kelor antara lain yaitu:

1. Menjaga kesehatan jantung

Banyaknya antioksidan yang terkandung di dalam daun kelor yaitu adanya senyawa fitosterol yang dapat mengendalikan kolesterol dalam tubuh.

2. Mencegah tumbuhnya sel kanker

Daun kelor yang banyak mengandung antioksidan dapat melawan radikal bebas sehingga melindungi jaringan tubuh dan menekan perkembangan sel kanker.

3. Melindungi tubuh dari peradangan

Kandungan isotiosianat yang terdapat pada daun kelor bermanfaat sebagai zat anti peradangan. Peradangan merupakan hal yang diperlukan agar tubuh dapat mempertahankan diri dari berbagai infeksi dan cedera, sehingga kita dapat terhindar dari peradangan yang kronis yang menyebabkan risiko penyakit lebih berat.

4. Menjaga daya tahan tubuh

Terdapat kandungan vitamin C yang tinggi pada daun kelor bahkan 7 kali lebih banyak daripada buah jeruk. Kandungan zat besi daun kelor 25 kali lebih tinggi daripada bayam. Hal ini akan melindungi tubuh akibat radikal bebas dan akan mengurangi stress oksidatif.

5. Menjaga kesehatan mata

Vitamin A yang terkandung pada daun kelor 4 kali lebih tinggi daripada wortel. Tingginya beta-karoten pada daun kelor melindungi mata dari berbagai penyakit seperti mencegah katarak dan degenerasi makula.

6. Meningkatkan produksi ASI

Adanya kandungan protein, zat besi, nutrisi, vitamin, dan mineral dapat membantu membuat volume ASI lebih banyak  dan berkualitas.

7. Mencegah stunting

Kekurangan gizi pada anak dapat mengakibatkan stunting. Dengan mengonsumsi daun kelor dapat membantu memulihkan malnutrisi pada anak karena kandungan nutrisinya yang tinggi.

Kemudahan dalam mengolah daun kelor yang murah, mudah didapat, memiliki berbagai khasiat, dan merupakan sumber makanan yang lezat dapat disajikan sebagai makanan yang memiliki kemampuan memberikan berbagai nutrisi bagi tubuh serta memberikan kekebalan tubuh sehingga terlindungi dari berbagai penyakit. Usahakan setiap warga menanam pohon kelor di pekarangan rumah sebagai sumber pangan yang bergizi. 

Referensi

Aina, Qorry. (2019). PERCAYAKAH ANDA JIKA TANAMAN KELOR ADALAH THE MIRACLE TREE??? https://stikessurabaya.ac.id/2019/02/28/percayakah-anda-jika-tanaman-kelor-adalah-the-miracle-tree/. Diakses pada 3 Januari 2023.

Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Mengenal Berbagai Manfaat Kelor. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/837/mengenal-berbagai-manfaat-kelor/. Diakses pada 3 Januari 2023.

Media Center Temanggung. (2021). Atasi Stunting dengan Nutrisi Daun Kelor. https://mediacenter.temanggungkab.go.id/berita/detail/atasi-stunting-dengan-nutrisi-daun-kelor. Diakses pada 3 Januari 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun