Mohon tunggu...
Adzkia Arif
Adzkia Arif Mohon Tunggu... Editor - Sebarkan kebaikan lewat tulisan

Menulis adalah usaha untuk menjaga pemikiranmu agar tetap hidup. https://www.insanbumimandiri.org/en/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kapan Kembali Berdonasi untuk Pedalaman?

23 Januari 2020   16:03 Diperbarui: 23 Januari 2020   16:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Upaya ini tidak semuanya berhasil karena ada beberapa daerah yang sulit untuk dijangkau ataupun dilakukan pengeboran. Sulitnya akses transportasi membuat beberapa penyedia jasa pengeboran air menolak untuk melakukan pengeboran.

3.2020 masih saja susah mendapat akses pendidikan

Era modern yang katanya memberikan kemudahan dalam mengakses berbagai informasi termasuk pendidikan ternyata tidak dirasakan oleh semua orang. Masih ada orang-orang di pedalaman yang jangankan mengakses pendidikan dengan teknologi, pelayanan pendidikan standar saja sudah susah mereka dapatkan.

Pendidikan masih menjadi barang mahal yang susah untuk dikonsumsi oleh saudara kita di pedalaman. Tingkat kesejahteraan yang rendah membuat para orang tua tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Meski ada beberapa yang sudah bisa menikmati bangku sekolah, tapi masih ada saja kesulitan yang harus mereka hadapi. Acapkali anak-anak di pedalaman mesti menempuh jalan yang cukup jauh dan tidak jarang juga harus melewati jalan tidak umum seperti sungai untuk bisa sampai di tempat mereka bersekolah.

Kisah sedihnya tidak berhenti di sana, terkadang sekolah pun tidak memiliki fasilitas yang layak. Bangunan yang seadanya, tak adanya toilet sekolah, hingga tenaga pengajar yang sangat terbatas membuat beberapa kelas mesti digabung supaya semuanya bisa belajar.

4.Lagi sakit, jalan jauh dulu untuk berobat

Sudah menjadi rahasia umum jika di wilayah pedalaman banyak orang-orang yang menderita penyakit karena faktor gizi dan lingkungan. Lagi-lagi faktor ekonomi menjadi pembatas sekaligus penghalang yang memperburuk keadaan. Di mana mereka yang sakit kesulitan untuk mendapatkan pengobatan yang layak.

Tidak sedikit dari mereka pada akhirnya pasrah dengan keadaan dan menahan sakit selama bertahun-tahun, menunggu adanya bantuan yang memberikan mereka harapan untuk mendapat pengobatan layak hingga sembuh.

Terkadang, meski mereka sudah memiliki biaya untuk berobat, tapi masih ada saja ujian yang mesti dilalui yaitu jauhnya jarak tempuh antara pemukiman dengan lokasi pengobatan. Jarak yang jauh ini diperparah dengan sulitnya akses transportasi.

Bisakah kita membayangkan bagaimana rasanya menjadi mereka yang musti berjalan jauh saat kondisi sedang lemah dan menahan sakit. Untuk membantu mengurangi kesulitan yang mereka alami, Insan Bumi Mandiri mencoba membuka kesempatan Anda untuk ikut berdonasi demi menyediakan rumah singgah yang dekat dengan rumah sakit agar ketika pergi berobat, masyarakat di pedalaman tidak musti jauh bolak-balik dari pemukiman mereka ke rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun