Jakarta – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian dalam menindak tegas aksi anarkis yang merusak ketertiban umum serta mengganggu kenyamanan masyarakat.
Ketua Umum DPP FKDT, Lukman Khakim, menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional yang dilindungi undang-undang. Namun, ia mengingatkan bahwa kebebasan tersebut harus dilakukan dalam koridor hukum, tanpa merugikan masyarakat luas.
“Melihat perkembangan demonstrasi di berbagai daerah, ada gejala pembelokan penyampaian aspirasi yang awalnya tertib dan damai, berubah menjadi tindakan-tindakan anarkis. Fasilitas umum dirusak, masyarakat takut keluar rumah, dan stabilitas terganggu. Fenomena ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Lukman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (31/8).
Menurutnya, tindakan tegas aparat kepolisian diperlukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas tetap terjaga. “Kami dari keluarga besar FKDT memberikan dukungan penuh kepada Bapak Kapolri dan seluruh jajaran kepolisian. Langkah tegas ini penting agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tenang dan roda ekonomi berjalan normal,” tegasnya.
Ajak Santri & Ustadz Menahan Diri
Lukman juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya para santri, ustadz, guru madrasah, serta wali santri, agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Ia menekankan bahwa menjaga suasana damai adalah tanggung jawab bersama.
“Mari kita kedepankan dialog dan musyawarah dalam menyampaikan aspirasi. Persaudaraan harus dijaga, persatuan dipelihara, agar suasana aman dan kondusif tetap terwujud,” katanya.
Seruan Jaga Lingkungan & Harmoni
Selain mendukung aparat keamanan, FKDT juga mendorong keluarga besar diniyah takmiliyah di seluruh Indonesia untuk aktif menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya harmoni dan persaudaraan, menurutnya, harus terus dilakukan agar keutuhan bangsa tetap terjaga.
“Dengan kebersamaan, kita optimistis kedamaian bisa segera kembali. Indonesia adalah rumah bersama yang wajib kita jaga dengan penuh cinta dan tanggung jawab,” pungkas Lukman.