Mohon tunggu...
adrienne sooai
adrienne sooai Mohon Tunggu... -

Saya seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak. Saya senang membaca dan menuangkan pikiran saya dalam bentuk tulisan, dan bagi saya ini merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya di sela-sela kesibukan saya mengurus rumah-tangga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

(Resensi Buku) Inspirasi Karier Kedua

20 Januari 2018   13:57 Diperbarui: 21 Januari 2018   12:12 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RESENSI BUKU


Judul: Inspirasi Karier Kedua

Penulis: Mamad Samadi & Tim

Penerbit: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia, 2018

"Karier kedua" adalah pekerjaan atau usaha yang anda tekuni setelah anda berhenti bekerja (mengundurkan diri, PHK atau pensiun). Seluruh bahasan dalam buku ini ditulis oleh 9 orang pakar yang profesional di bidangnya masing-masing, sehingga para pembaca dapat memperoleh kiat-kiat praktis dan terperinci yang benar-benar sangat membantu dalam mempersiapkan dan menjalani masa purna bakti. Dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami -- poin-poin yang hendak disampaikan para penulis sangat mudah diikuti dan tentu saja memberikan wawasan yang luas bagaimana para pembaca dapat menjalani masa pensiun yang bahagia dan sejahtera.

Adapun cakupan bahasan dalam buku ini meliputi:

1. Pentingnya memerhatikan masalah spiritualitas dalam hidup kita menjadi pokok bahasan Bab 1 "Mengenalku Berarti Mengenal-Mu". Ini adalah aspek mendasar dalam kehidupan, terutama dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam masa peralihan dan menjalani masa purna bakti. Dengan memahami arti kehidupan, tujuan hidup dan memiliki panduan dalam menjalani kehidupan, maka apapun perubahan hidup yang kita alami dapat kita jalani dengan sukacita dan mendatangkan berkat bagi sesama.

2. Pentingnya mengubah pola pikir dan pengambilan keputusan yang tepat secara lugas dijelaskan dalam Bab 2 "Tak Ada Yang Tak Berubah". Yang umumnya menjadi momok di masa purna bakti adalah "Post Power Syndrome". Dengan merubah serta  menata pola pikir secara tepat, kita akan lebih siap menghadapi perubahan di masa purna bakti.

3. Pentingnya memiliki gaya hidup yang sehat, rutin cek kesehatan, aktif bersosialisasi dan menjaga hubungan dengan pasangan adalah beberapa hal yang dibahas di Bab 3 "Mensana Incorpore Sano". Tidak dipungkiri pertambahan usia dipandang berarti penurunan kekuatan fisik. Namun hal itu tidaklah berarti kita tidak dapat menjalani hari-hari yang efektif dan ceria meski dalam kelemahan dan sakit penyakit.

4. Pentingnya memiliki cara pengelolaan keuangan yang baik sebagaimana yang dibahas di Bab 4 "Ada Uang Ada Barang"adalah hal yang harus kita perhatikan terutama dalam masa purna bakti. Jika tidak demikian maka kita hanya akan menjadi anggota "ManTab" (= Menghabiskan Tabungan). Bab ini mengajak kita untuk tidak hanya menabung namun juga berinvestasi. Kita juga diingatkan akan hal-hal yang harus diwaspadai dalam hal mengelola keuangan dalam masa purna bakti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun