Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketakutan Kwik Kian Gie dalam Beropini yang Diamini Fadli Zon dan Susi Pudjiastuti

8 Februari 2021   16:01 Diperbarui: 8 Februari 2021   16:43 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aparat dan unsur pemerintah tidak bisa pilih kasih menangani perkara-perkara, dimana yang kontra dengan pemerintah diproses dan dikriminalisasikan secara cepat dan tidak proporsional, namun bagian pro pemerintah kesannya dilindungi dan dibiarkan merajalela.

Indeks Demokrasi Indonesia 2020 Menurun Terendah Sejak 14 Tahun Lalu.

Melansir data pemringkatan dari The Economist Intelligence Unit (EIU) untuk Laporan Indeks Demokrasi 2020, Indonesia ditempatkan pada kategori negara dengan demokrasi cacat.

Indonesia sendiri bercokol pada peringkat ke-64 sama seperti pada tahun 2019, namun untuk skornya menurun menjadi 6,3 padahal sebelumnya pada 2019 memperoleh nilai 6,48. Skor ini adalah skor terburuk Indonesia sejak 14 tahun lalu.

Indonesia sendiri diketahui berada dibawah indeks demokrasi dari negara jiran Malaysia, Filipina bahkan Timor Leste.

Memang skor ini tidak mencerminkan secara utuh bagaiman keadaan demokrasi di Indonesia, namun setidaknya terlihat ada indikasi penurunan kualitas demokrasi termasuk kebebasan berpendapat dan beropini di Indonesia.

Contoh-contoh kasus yang terjadi pada Kwik Kian Gie dan Susi Pudjiastuti tentu hanyalah iceberg yang muncul ke permukaan, di akar rumput ada masih banyak kasus-kasus serupa bentuk pembungkaman terhadap arus kritik terhadap pemerintah, terlepas apakah unsur pemerintah langsung yang mendukungnya ataupun tidak, namun yang pasti bentuk pembiaran oleh pemerintah dan aparat tentu juga menciderai semangat demokrasi yang kita miliki sehingga tidak heran jika indeks demokrasi Indonesia pun dinilai menurun oleh lembaga seperti EIU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun