Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Umpatan Seorang Oknum Profesor terhadap SBY dan AHY, Cermin Krisis Akhlak dan Adab Dunia Pendidikan Indonesia?

13 Januari 2021   08:02 Diperbarui: 13 Januari 2021   08:38 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot Cuitan Prof. Yusuf L. Henuk. yang Menghina SBY Sumber: Screenshot Twitter Prof. Yusuf L. Henuk via CNN Indonesia

Seorang Guru Besar yang katanya sudah menelurkan banyak karya ilmiah di dunia pertanian dan peternakan serta seyogyanya menjadi cerminan teladan di dunia pendidikan dengan tidak arif mengkritik Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan kata-kata tidak layak, "Bodoh Sekali" di media sosial, dia adalah Yusuf Leonard Henuk yang merupakan Guru Besar di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU)

Kritikan ini beliau sampaikan hanya karena SBY mengingatkan kepada pemerintah dalam hal beban proyek strategis nasional yang dinilai SBY dapat membebani pemerintahan selanjutnya terlebih di tengah kondisi paceklik ekonomi dan kesehatan saat ini. Kritik juga dijuruskan pada AHY yang mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam program vaksinasi nasional dan pembenahan dunia penerbangan dan transportasi nasional setelah peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 beberapa hari lalu.

Screenshot Cuitan Prof. Yusuf L. Henuk. yang Menghina SBY dan AHY. Sumber: Screenshot Twitter Prof. Yusuf L. Henuk
Screenshot Cuitan Prof. Yusuf L. Henuk. yang Menghina SBY dan AHY. Sumber: Screenshot Twitter Prof. Yusuf L. Henuk
Bukan masalah dia mengkritik SBY dan AHY yang saya sesalkan, namun pemilihan kata serta diksi yang tentu tidak mencerminkan mulianya jabatan sebagai guru besar dan dunia pendidikan yang seharusnya membuat seseorang menjadi lebih arif dan bijaksana, pun jika harus mengkritik sampaikanlah secara terang benderang, namun tetap menjaga kesopanan tanpa harus merasa jemawa hanya karena gelar Profesor. 

Sebagai informasi saja SBY juga bergelar Profesor dan mendapatkan banyak Doktor Honoris Causa dari berbagai institusi pendidikan dalam dan luar negeri. Selain itu juga AHY adalah lulusan terbaik Akademi Militer bahkan pernah bersekolah di Harvard, saya pikir tidak kalah mentereng dengan Sang Profesor sendiri.

Akhlak Mulia dalam Dunia Pendidikan

Institusi pendidikan termasuk di dalamnya adalah civitas akademika seperti dosen dan mahasiswa haruslah dengan serius menjunjung tinggi nilai luhur budi pekerti, akhlak yang mulia serta norma kesopanan terlebih kita di Indonesia menganut adat ketimuran yang menjadi.

Hal tadi sejalan dengan yang termaktub dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 yang berbunyi

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sangat jelas dinyatakan bahwa pendidikan sendiri mengandung unsur usaha untuk meningkatkan kecerdasan semata namun juga nilai pengendalian diri serta akhlak mulia bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Lalu jika seorang Profesor dan Guru Besar dengan semena-mena mengeluarkan kata-kata "Bodoh Sekali", apakah dia benar berhak menyandang gelar Guru Besar? Patut dijadikan seorang yang digugu dan ditiru sebagai seorang teladan?

Cuitan Prof. Yusuf L. Henuk. yang Menantang SBY Sumber: Screenshot Twitter Prof. Yusuf L. Henuk
Cuitan Prof. Yusuf L. Henuk. yang Menantang SBY Sumber: Screenshot Twitter Prof. Yusuf L. Henuk
Lebih jauh Sang Profesor ini bahkan menantang SBY untuk mengeluarkan klarifikasi ataupun menanggapi cuitan dirinya di twitter agar jangan hanya kader Partai Demokrat saja yang berkoar-koar. Bahkan dia juga seolah mengejek gelar Profesor SBY yang terkesan "abal-abal".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun