Bermain air akan basah, bermain api akan hangus, dan barangsiapa hidup dari 'lidah' maka kelak akan mati dengan 'lidah'.
Ujaran kebencian merujuk pada tindakan atau pernyataan yang mengandung konten negatif, ofensif, atau merendahkan terhadap individu atau kelompok
Ini bukan soal membatasi kebebasan, tapi tentang menggunakan kebebasan kita dengan cara yang bertanggung jawab.
Ujaran kebencian bukan termasuk kedalam kebebasan pers dalam bermedsos serta upaya penanggulangannya melalui literasi media digital
Krisostomus Si Mulut Emas membantu kita mengatasi berita hoaks, ujaran kebencian dan hidup glamor
SIkap bijak dan netral lebih dikedepankan dalam bermedia sosial, agar tidak berpengaruh negatif pada karier.
Fenomena artikel "Gojek Kere" bisa Menembus 13000 Viewer Kompasiana, Apa rahasianya? simak ulasannya berikut ini...
Jangan mudah percaya dengan narasi fiktif karena itu cenderung hoax untuk menciptakan propaganda dan mensukseskan calon yang sedang di dukung
Gojek Kere, merupakan ekspresi akrab pertemanan dan persahabatan, bukan bentuk ujaran kebencian.
Bukan hanya jumlah yang bertambah tapi perkembangan dunia sekarang juga mendukung kreatifitas para haters.
Akhir-akhir ini beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan perselisihan antara pengguna jalan yaitu pengendara mobil dan pemotor di Jala
Teks yang berjudul "Merindukan Sosok Pemimpin Humoris" karya Pak Ari Indarto menceritakan tentang pembawaan pesan dengan humor
NGL adalah sarana Question and Answer (QnA) yang berada di dalam aplikasi bernama "NGL" dan bisa dihubungkan secara langsung ke Instagram
maraknya dampak negatif yang ditimbulkan oleh hoaxdan ujaran kebencian maka sangat diperlukan tindakan yang dapat mencegah hal tersebut
Sebuah artikel opini dari sudut pandang mahasiswa tentang Pentingnya Penggunaan Media Sosial Untuk Pencegahan Berita Hoax dan Ujaran Kebencian
Puisi kesembilan dari sepuluh rincian Puisi | Rencana Merinci Daya Luka Pisau Puisi, khususnya tentang daya luka dari tendensi pemuisi.
Perkembangan media sosial secara terus-menerus tentu menimbulkan dampak bagi masyarakat terutama bagi para pengguna media sosial
Berita dan informasi yang diperoleh masyarakat semakin mudah dan cepat akibat adanya media online yang dapat diakses secara mudah.
Penyebaran hoax dan ujaran kebencian masih berlanjut hingga saat ini. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan literasi digital.
Pengguna internet Indonesia menduduki peringkat ke 29 dari 32 serta dinilai tidak sopan dan reaktif dalam menggunakan internet.