Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Obat Kebal Resesi ala Vietnam, Indonesia Perlu Belajar

30 September 2020   17:03 Diperbarui: 3 Oktober 2020   02:26 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kota Hanoi, Vietnam, 28 Maret 2020. (Shutterstock/Asia Images)

Raihan positif di agregat ekspor ini juga didukung oleh kebijakan fiskal Vietnam yang menggelontorkan belanja pemerintah yang besar selama pandemi.

Belanja negaranya dialokasikan untuk penciptaan lapangan pekerjaan, perbaikan fasilitas umum semisal jalan raya, rel kereta api dan infrastruktur lainnya termasuk proyek padat karya.

Selain itu juga konsumi rumah tangga dalam negeri Vietnam pun meningkat cepat setelah Vietnam sukses menangani pandemi yang terjadi.

Presiden Indonesia dan Presiden Vietnam. Sumber: liputan6.com
Presiden Indonesia dan Presiden Vietnam. Sumber: liputan6.com
Indonesia Perlu Belajar dari Vietnam

Memang tidak semudah itu membandingkan perekonomian Indonesia dengan Vietnam karena benar struktur dan skala ekonomi kedua negara tidak sama. Namun, banyak hal yang semestinya cepat bisa dipelajari Indonesia kepada Vietnam dalam pengelolaan kesehatan dan perekonomiannya.

Semisal penerapan tracing dan testing serta penerapan lockdown di beberapa tempat tertentu yang secara efektif menekan angka positif dan death rate di Vietnam, bahkan pada masa awal Vietnam tidak memiliki sama sekali korban jiwa karena Covid-19.

Bandingkan dengan Indonesia yang bahkan pejabat terasnya saja meremehkan pandemi ini lalu seiring berjalan waktu kasus positif di Indonesia meledak dan death rationya tinggi bahkan angka testing sangat rendah masih dibawah standar WHO.

Vietnam sangat paham kesehatan adalah pilihan utama baru memulihkan ekonomi. Harus ada pemisahan yang jelas tidak semestinya setengah-setengah sehingga pilihan kesehatan dan ekonomi akan menjadi kabur dan penerapan kebijakan yang tepat pun semaki mabur.

Indonesia masih banyak mengandalkan sumber daya alam sebagai primadona untuk ekspornya semisal kelapa sawit, karet, hasil hutan dan lain sebagainya hal ini tentu sangat riskan ketika konsumsi rumah tangga secara global untuk bahan-bahan terkat tersebut menurun. 

Berbanding terbalik dengan Vietnam yang komoditas ekspornya mengandalkan barang-barang elektronik serta industri, suku cadang mesin dan sejenisnya yang justru mengalami kenaikan semasa pandemi ini.

Selain itu juga sektor pariwisata di Indonesia berpengaruh besar terhadap perekonomian karena industri pariwisata Indonesia memiliki rantai suplai serta sektor penunjang yang luas sehingga ketika terjadi pandemi dampaknya pun cukup besar bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun