Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mundurnya Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Sinyal Hilangnya Marwah KPK?

24 September 2020   20:56 Diperbarui: 25 September 2020   07:51 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Kompas.com

KPK sendiri dinilai akhir-akhir ini secara sistematis dilemahkan dengan kehadiran revisi Undang Undang KPK serta pengangkatan Firli Bahuri yang dikenal sarat akan kontroversi bahkan dia baru-baru ini dinyatakan bersalah oleh Dewan Pengawas KPK dalam kasus pelanggaran kode etik terkait penggunaan helikopter mewah milik pihak swasta yang digunakannya dalam rangka pulang kampung ke wilayah Sumatra Selatan.

Kita juga melihat fakta bahwa akhir-akhir ini KPK  termasuk jarang melakukan upaya tangkap tangan dan juga pengusutan kasus-kasus korupsi besar di negeri ini. Terkesan sepi dan mandek sebagian pihak berkomentar. Jikapun ada itupun kasus-kasus kecil.

Bahkan lebih memprihatinkan pada Februari lalu KPK yang dipimpin Firli Bahuri ini menyetop penyelidikan 36 kasus korupsi. ICW dan DPR habis-habisan mengkritik kebijakan Firli Bahura dkk tersebut meski Firli menggarisbahwahi jika ada bukti baru maka kasus-kasus tersebut dapat dibuka kembali.

Aksi Solidaristas di Gedung KPK. Sumber: Riaunews.com
Aksi Solidaristas di Gedung KPK. Sumber: Riaunews.com
Semakin Hilangnya Kepercayaan Publik Terhadap KPK

Sudah jatuh tertimpa tangga begitulah keadaan KPK saat ini. 

Tidak hanya dilemahkan secara lembaga, dengan mundurnya Febri Diansyah banyak pihak menduga akan semakin menurunkan kepercayaan publik terhadap kinerja dan independensi KPK.

Dengan adanya pengunduran diri mantan Juru Bicara KPK ini masyarakat seolah dikonfirmasi bahwa rezim KPK saat ini memiliki masalah yang semakin pelik seperti banyak disusupi kepentingan politis.

Faktanya sejak pengangkatan Firli Bahuri masyarakat sudah mulai antipati dengan KPK ditambah lagi dengan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Firli Bahuri akhir-akhir ini.

Bahkan jika merujuk pada hasil survei Indikator pada Juli 2020, tingkat kepercyaan publiK terhadap KPK berada pada angka 74,7% dibawah TNI (88%) bahkan Polri (75.3%).

 Berbagai masalah dan kontroversi yang terjadi ditubuh KPK sekarang ini jika dibiarkan maka dapat menjadikan KPK hanyalah seperti singa tanpa taring dan pamornya di tengah publik.

Sungguh disayangkan nantinya anak kandung dari proses perjalanan demokrasi di negeri ini tak ubahnya hanya legenda semata di mata koruptor negeri ini. Mereka bisa jadi tidak akan takut lagi dengan KPK bahkan bisa jadi berbalik memanfaatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun