Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengunjungi Efesus, Kota Peradaban Yunani Kuno yang Melegenda

9 Mei 2020   09:21 Diperbarui: 10 Mei 2020   11:46 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toilet umum romawi kuno. | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Semasa melakukan pertukaran pemuda 6 minggu di Kota Izmir, Turki saya berkesempatan mengunjungi Efesus bersama teman-teman saya dari berbagai negara. 

Efesus sendiri dikenal sebagai kota peradaban Yunani kuno lalu dimodernkan dan diperbesar pada zaman Romawi kuno sehingga menjadi kota terbesar ketiga pada masa itu setelah Roma dan Yunani sendiri.

Perjalanan ke Efesus kami mulai dengan berkumpul di Terminal Bus Utama Izmir atau biasa disebut Izmir Otogar. Dari sana kami menaiki bus menuju daerah Selcuk di mana Efesus berada. Perjalanan yang kami tempuh hanya sekitar satu setengah jam untuk sampai ke Efesus.

Sesampainya di Efesus, nuansa berbeda akan sangat terasa, kita seperti dibawa kembali ke masa kejayaan Romawi atau Yunani kuno. Reruntuhan gedung-gedung dengan pilar yang tinggi khas Romawi dan Yunani kuno banyak kita akan banyak kita jumpai di kawasan Efesus ini. 

Gerbang Perpustakaan Celsus dan reruntuhan bangunan kuno di Efesus. | Sumber: Dokumentasi Pribadidi
Gerbang Perpustakaan Celsus dan reruntuhan bangunan kuno di Efesus. | Sumber: Dokumentasi Pribadidi
Tidak jauh dari pintu masuk kita akan menemukan sebuah bangunan seperti gerbang yang sangat antik dihiasi dengan patung-patung dengan gaya khas Romawi atau Yunani kuno yaitu Gerbang Perpustakaan Celsus. 

Gerbang perpustakaan masih nampak utuh dan banyak dijadikan objek foto para pelancong dari berbagai negara, namun gedung perpustakaannya sendiri sudah runtuh meninggalkan sisa-sisa pilar dan puing-puing di sekitarnya. 

Celsus sendiri dikenal sebagai seorang filsuf Yunani yang terkenal dengan karya-karya filsafatnya. Celsus dimakamkan di bawah bangunan bekas perpustakaan ini.

Selain gerbang Perpustakaan Celsus, kita juga dapat menemukan reruntuhan beberapa kuil dari kepercayaan Romawi dan Yunani kuno di dalam kompleks Efesus, seperti reruntuhan Kuil Hadrian, Kuil Domitianus, dan Kuil Artemis yang menjadi salah satu keajaiban dunia masa kuno.

Toilet umum romawi kuno. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Toilet umum romawi kuno. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Di sekitar kuil-kuil tersebut kita juga akan menemukan toilet umum kuno. Uniknya tidak ada sekat antara satu lubang toilet dan lainnya, tidak ada privasi sama sekali sepertinya. 

Konon dahulu ketika masih difungsikan, para bangsawan akan menyuruh budaknya untuk mendudukinya terlebih dahulu agar dudukannya hangat dan para bangsawan lebih nyaman untuk membuang hajatnya.

Dewi Nike dan sayap yang dipegangnya yang menjadi inspirasi Merk Nike. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Dewi Nike dan sayap yang dipegangnya yang menjadi inspirasi Merk Nike. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Selain itu juga, kita dapat menemukan patung Dewi Nike yang merupakan Dewi Kemenangan menurut Mitologi Yunani kuno. Nama merk sepatu terkenal Nike memang terinspirasi dari Dewi Nike ini dan konon logonya yang berbentuk centang atau sayap itu terinspirasi sayap yang dipegang oleh Patung Dewi Nike di Efesus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun