Mohon tunggu...
Adolf Izaak
Adolf Izaak Mohon Tunggu...

Orang kantoran tinggal di jakarta yang suka moto, traveling, di negeri tercinta Indonesia. bercita-cita ingin menjadi travel writer, travel photographer, khusus Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Introvert Suka Traveling

8 Februari 2017   14:02 Diperbarui: 8 Februari 2017   14:20 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
introvert cenderung pendiam| Koleksi pribadi

“ya Tuhan…kenapa orang introvert macam dia ini ada disini.Kenapa ia justru hadir sekarang”

Tidak jarang kita merasa jengkel sama orang yang ber-tipe Introvert ketimbang extrovert. Orang introvert lebih sering dianggap mengganggu. Dunia lebih berpihak kepada orang estrovert ketimbang introvert. Ini fakta walau tidak bisa di generalisir.

Dalam komunitas penggemar traveling yang bersifat terbuka, kehadiran anggota bertipe introvert sering kali tidak dapat dihindari. Ya sulit diketahui dari 100 anggota mana yang tipe ektrovert mana yang introvert. Masa mau di Tanya satu per satu, eee kamu introvert atau ekstrover...ya ngga mungkin dong. Baru ketahuan kalau ada orang yang introvert setelah bergaul lebih dekat, setelah ngobrol, setelah sadar atautidak sadar mengamati perilaku.

“Wuaaa….cowok gue ternyata orangnya introvert. Ngga asyik di ajak traveling. Maunya diam, ngga mau gaul, cuek, ngga asyik. Lama-lama gue putusin juga. Sangat menyebalkan….”, curcol Debby yang suka traveling kepada temannya.

Anto, sebagai ketua pantai acara jalan-jalan bersama 20 orang kawannya, merasa malu dengan Tia, temannya,  yang di ajak bergabung. Masalahnya, di bis Tia lebih suka duduk di bangku paling belakang dan diam terus selama perjalanan. Ngga mau ngobrol sama sekali. Disapa Cuma senyum doang. Di ajak kenalan, Cuma sebutin nama lalu diam. Malamnya, setelah makan rame-rame, bukannya ikut acara permainan, eeee….malah ngilang. Di cari malah ketemunya sendirian di kamar, lagi asyik nulis. Entah nulis apa. Malu banget si Anto di tanya teman-teman kog Tia ngga mau gabung.

Perbedaan yang kontras dengan tipe ekstrovert saat traveling. Asyikbanget di ajak traveling. Rame…banyak cerita…suka nge-banyol. Ketemu teman barungga malu-malu-in, ngga pendiam, kaya introvert. Inisiatif ajak ngobrol.Suasana cepat akrab.

Orang ekstrovert gampang di ajak kemana-mana, ngga milih tempat. Di ajak ke mall, ke pasar, hayuuuuk.... Kalau nginap asyik-asyik aja di ajak begadang,ngobrol sampai pagi. Pokoknya lebih enjoy dech ketimbang yang introvert.

Ket foto : Orang Introvert tidak anti pergi rame-rame. Namun jangan kaget jika setiap saat memilih memisahkan diri dari rombongannya. Pergi entah kemana, sendiri atau berdua, yang menurutnya nyaman. |Koleksi pribadi
Ket foto : Orang Introvert tidak anti pergi rame-rame. Namun jangan kaget jika setiap saat memilih memisahkan diri dari rombongannya. Pergi entah kemana, sendiri atau berdua, yang menurutnya nyaman. |Koleksi pribadi
Yeaaa….introvert dan “lawannya”, ekstrovert, atau yang di “tengah-tengah”Ambievert, adalah salah satu kajian psikis tipikal masing-masing individu. Jika ditelaah secara lebih obyektif –ilmiah masing-masing punya plus minus. Dalam kegiatan traveling/wisata rasanya ngga wise juga dunia traveling hanya milik orang ektrovert. Tipe introvert punya hak dan sah-sah saja kalau punya hobi traveling. Cuma ya itu tadi, sering kali karena sudah merasa ngga cocok, kadung menyebalkan, lebih memilih menjauh aja sama yang tipe introvert. Teman-teman komunitas lebih merasa asyik jika berada bersama yang tipe ekstrovert. 

 Tentunya saja ngga oke juga ya kalau lagi traveling ada “diskriminasi”seperti itu. Karenanya ada baiknya sedikit tahu orang introvert kalau traveling itu gimana sich.

Pertama. Tipe Introvert agak lambat ber-interaksi dengan orang-orang disekitarnya. Sering bilang susah gaul. Cenderung pendiam di banding teman-temanlainnya. Penyebabnya karena ia lebih merasa nyaman ber-kutat dengan duniabatin-nya sendiri. Tapi bukan berarti tidak bisa bergaul. Saat di haruskanuntuk bergaul, dalam batinnya harus berjuang, memaksakan diri, untuk keluar dalam dunia batinnya. Butuh waktu pasti.

Sekarang ini khan banyak EventOrganizer (EO) trip rame-rame ke suatu tempat demi menghemat biaya. Jika ada teman yang ber-tipe Introvert di ajak dan dia mau, untuk bergaul dengan teman-teman lain dia cenderung lebih lambat ketimbang ekstrovert. Jangan harap mau inisiatif perkenalkan dirinya dulu. Dia akan lebih memilih di ajak kenalan,di ajak, ngobrol. Setelah dia merasa bisa menyesuaikan diri, merasa nyaman,baru bisa ber-baur dengan teman-teman barunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun