Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mau Kredit Sepeda Motor, Untung Apa Buntung?

3 Maret 2023   16:36 Diperbarui: 4 Maret 2023   03:10 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kredit motor| Dok Gridoto.com

Dilansir dari sumber Polri, pada akhir tahun 2022 jumlah sepeda motor di Indonesia kurang lebih ada 126, 99 juta dengan persentase 87,73 persen dari total kendaraan bermotor. 

Sumber data: Polri/Gambar di capture dari dataindonesia. id
Sumber data: Polri/Gambar di capture dari dataindonesia. id

Andai asumsi 70 persennya dimiliki secara kredit berarti ada sekitar 88 juta motor. Jumlah yang cukup besar sehingga bisnis pembiayaan bisa terus bertahan dan berkontribusi terhadap sektor industri otomotif. 

Sebagai barang bergerak untuk transportasi sehari-hari, pasti akan mengalami penyusutan. Bila dijual kembali, harga akan jauh lebih rendah dibanding total cicilan dikalikan jumlah tenor. 

Ditambah lagi produksi kendaraan baru setiap tahun dari perusahaan manukfatur dengan fitur dan desain yang lebih menyesuaikan tren dan kebutuhan, otomatis model dan tipe lama sudah tidak terlalu diminati. 

Namun tidaklah adil bila hanya membandingkan jumlah uang yang sudah dikeluarkan untuk kredit dengan nilai jual kembali. 

Cobalah menghitung nilai kemanfaatan dari dimilikinya motor dengan pertimbangan antara lain: 

1.Penghematan

Bila tak ada motor dan sehari -hari menggunakan jasa driver ojol, berapa dana yang harus dikeluarkan. Bila untuk pulang pergi kerja habis 20 ribu sehari, berapa uang habis dalam sebulan? Berapa bila setahun? 

Kalikanlah dengan jumlah tenor. Bila masih lebih banyak andai dikredit, toh pada akhirnya motor itu adalah milik sendiri. Bukan milik driver ojol. 

2. Efektivitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun