Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruwet di Pasar Tanah Abang, Pilih Ekonomi atau Kesehatan?

2 Mei 2021   17:59 Diperbarui: 2 Mei 2021   18:09 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bisa jadi alasan yang memicu warga mendatangi pusat perbelanjaan dan pasar tradisional untuk membeli busana lebaran dan sejumlah kebutuhan tuk hari raya. 

3. Larangan mudik mulai 06 Mei, warga yang pengen mudik cari oleh -oleh dulu sebelum berangkat. 

Curi start sebelum mendekati waktu larangan diberlakukan, bisa saja warga yang pulang lebih dulu berbelanja buah tangan dan apa saja yang bisa dibawa pada Hari Minggu ini atau besok di hari senin tanggal 03 Mei 2021. 

Tentunya mereka sudah membeli tiket angkutan lebih awal sehingga hanya mempersiapkan apa aja yang bisa dibawa segera. 

Toh menyimak di media, sejumlah moda transportasi sudah diberangkatkan dengan sejumlah tujuan di Pulau Jawa sebelum 06 Mei 2021. 

4. Tidak ada antisipasi dari pemerintah lokal dan satgas Covid terkait 3 faktor di atas. 

Bukankah setiap mendekati Lebaran, selalu pasar dan pusat perbelanjaan jadi pusat kerumunan. 

Baiknya perilaku dan kecenderungan seperti ini, harusnya sudah diantisipasi oleh pemerintah terkait penanganan Corona. 

Jadi ngga setelah kejadian, baru saling lempar tanggung jawab atau berkoordinasi. 

Tak bisa juga warga dan pedagang disalahkan, karena penanganan dan antisipasi harusnya dari atas, bukan dari bawah.

Gagal untuk bersiap, bersiap untuk gagal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun