Beberapa kali bom bunuh diri di gereja -gereja di tanah air, korban jiwa dan korban luka -luka paling sering adalah jemaat gereja. Mengapa? Karena tak ada polisi atau aparat TNI yang berjaga-jaga di gereja.Â
Wajar memang, hanya pas ada kejadian bom aja, baru disiagakan oleh institusinya. Atau menjelang natal, paskah atau hari besar keagamaan, baru ada satu dua petugas yang mengawal di depan atau parkiran gereja.Â
Bila memang begitu, mengapa tidak diajarkan saja pada sejumlah jemaat di gereja, yang memang tugas pelayanannya adalah mendeteksi ciri, pola dan gejala -gejala pelaku teroris yang hendak menjalankan aksi terorisme.Â
Atau bila memang di  antara jemaat gereja ada yang memang personil TNI Polri, bisa saja mereka diperlengkapi dengan keahlian tersebut.  Memang sih ada resiko bahayanya, tapi rasanya lebih baik mengantisipasi di awal daripada lengah dan memakan korban.Â
Baca juga :Â Rahasia di Kamar Kos "Terbongkar", Mulai dari Kondom Bekas hingga Calon Teroris
Salam,Â
Referensi. Â