Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Para Pekerja Gereja di Indonesia Diberikan Pelatihan Mendeteksi Terorisme oleh Negara?

28 Maret 2021   13:25 Diperbarui: 28 Maret 2021   13:30 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kali bom bunuh diri di gereja -gereja di tanah air, korban jiwa dan korban luka -luka paling sering adalah jemaat gereja. Mengapa? Karena tak ada polisi atau aparat TNI yang berjaga-jaga di gereja. 

Wajar memang, hanya pas ada kejadian bom aja, baru disiagakan oleh institusinya. Atau menjelang natal, paskah atau hari besar keagamaan, baru ada satu dua petugas yang mengawal di depan atau parkiran gereja. 

Bila memang begitu, mengapa tidak diajarkan saja pada sejumlah jemaat di gereja, yang memang tugas pelayanannya adalah mendeteksi ciri, pola dan gejala -gejala pelaku teroris yang hendak menjalankan aksi terorisme. 

Atau bila memang di  antara jemaat gereja ada yang memang personil TNI Polri, bisa saja mereka diperlengkapi dengan keahlian tersebut.  Memang sih ada resiko bahayanya, tapi rasanya lebih baik mengantisipasi di awal daripada lengah dan memakan korban. 

Baca juga : Rahasia di Kamar Kos "Terbongkar", Mulai dari Kondom Bekas hingga Calon Teroris

Salam, 

Referensi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun