Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Dua Tahun Pelihara Kucing, Cara Pandang dan Rutinitas Berubah

6 Februari 2021   19:59 Diperbarui: 11 Februari 2021   02:38 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menyarankan boleh kok menambahkan sedikit nasi dicampur ikan sebagai makanan. Jadi sejak saat itu, saya meramu nasi plus daging ikan, dicampur diremas untuk santapan kucing. Lama -lama mereka terbiasa. 

Dokpri_makanan rumahan kucing
Dokpri_makanan rumahan kucing
Di musim penghujan seperti sekarang,kebetulan saya beli sup ikan, sisanya dibagi juga buat jatah kucing. Ternyata hanya Si Pritu yang suka, Prito ngga mau kalo ngga ikan goreng. Udahan menu balik ke serba goreng. 

Resikonya tiap hari mesti keliling cari ikan goreng,walau hujan -hujan. Karena dibanding beli mentah dan goreng sendiri, lebih mudah beli yang sudah jadi. Capek juga sih...btw ini resiko dan harga yang dibayar dari sebuah hobi juga kan. 

Sayang juga bila mereka mulai lapar. Seperti manusia, akan banyak bertingkah mulai dari mengeong-ngeong, hingga cakar -cakar pintu. Lama -lama nalurinya sudah seperti manusia. Tau jam makan kapan, jam main kapan.Untung ngga minta uang jajan...hehe. 

Bagaimana ke depannya? 

Karena tinggal sendiri dan kerja di sini, terhadap kucing -kucing ini saya belum gagal jalani hobi. Sebelum pandemi 2019 dan setelah pandemi masih menikmati rutinitas bersama Pritu dan Prito. Kepikiran bila pindah tugas ato pindah kerjaan ke kota lain, bisa jadi mereka ikut bersama. 


Namun seandainya tidak, mungkin akan mencari pemiliknya yang baru atau habitat dimana mereka bisa melanjutkan kehidupan mereka sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan juga. Namun andai tetap di sini, ya selamanya akan bersama. 

Bagi saya, hobi memelihara binatang, seperti misalnya kucing, dibutuhkan komitmen. Tak hanya karena pandemi, atau karena biar ada mainan di rumah. Lalu setelah bosan, atau saat mereka sakit-sakitan,  akan dilempar jalanan.

Jangan lakukan hal tersebut. Bila memang demikian, biarkan mereka hidup dihabitatnya. Jangan dibawa ke lingkungan hidup manusia lalu pada akhirnya membuang karena tak seperti yang diharapkan. 

Apapun hewan peliharaan,apalagi yang dibeli dengan uang, peliharalah dengan baik. Bertanggung jawab manakala sakit atau seperti siklus hidup pada manusia, hewan kesayangan juga akan menua, sakit -sakitan dan tak selincah dulu. Bila tak komitmen, mungkin ada baiknya biarkan mereka hidup di alamnya. Lebih baik daripada menjadikan mereka hobi tapi gagal merawatnya. 

Salam, 

Sumbawa,06 Februari 2021, 17.50 Wita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun