Dia terlihat jantan, lincah berlari ke sana kemari dan gesit. Jarang ada di rumah,namun bila sudah jam makan, dia selalu nongol dan memberi tanda lewat suara Miaow nya yang paling keras.Â
Satu lagi, Prito paling tidak suka di elus tengkuknya atau tak rela dibelai lehernya. Selalu menghindar bila ingin didekati, kecuali bila mau makan saja baru mendekat dan bersuara. Namun demikian, dia sangat dekat dengan Priti dan Pritu. Â
3. Pritu, si tampan nan kalem
Pritu, ini entah temenan atau sodaraan nya Prito, saya tak terlalu mengetahui di awal. Dari warna bulu, selintas mirip Prito. Saya memelihara Pritu lantaran kedekatannya dengan Prito.Â
Saya amamti ini kucing kampung kok main terus dengan Priti dan Prito. Tanya tetangga kiri dan kanan pun, hampir mereka tak tahu ini kucing siapa.Â
Usianya paling kecil di antara mereka bertiga, namun tubuhnya terlihat sedikit lebih besar dari Priti dan Prito. Pritu adalah tipe kucing jantan yang kalem dan dekat sama pemiliknya.Â
Dibanding Prito yang agak liar dan merasa tak nyaman disentuh atau didekati manusia, Pritu terlihat sangat dekat dengan orang yang dirasa sebagai pemiliknya,Â

Meski mereka bertiga, Priti,Prito dan Pritu berlari menyambut saya, yang paling aktraktif adalah Pritu dengan gerakan khas tersebut.Â
Priti akan duduk mendekat dan bila di elus kepalanya, dia akan berusaha mencium dengan hidungnya yang basah dan menempelkan mukanya ke wajah saya. Tak peduli meskipun saya sedang mengenakan masker.Â
Sebaliknya Prito, hanya duduk mendekat dan memandang dua rekannya. Bila berusaha mendekat atau mengajak Si Prito bermain, dia akan sedikit menjaga jarak. Aneh - aneh memang 3 kucing dengan perilaku yang berbeda.Â