Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Fraud dan Godaan Uang pada Pegawai di Sektor Jasa Keuangan

25 Januari 2021   15:41 Diperbarui: 26 Januari 2021   13:07 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi_2019_Pameran Multifinance

Screening terhadap karyawan di sektor jasa keuangan biasanya berlapis dan berjenjang. Saya dulu masuk pertama tes wawancara, kalo lulus baru dipanggil lagi untuk tes psikotest, andai lulus lagi baru dipanggil untuk tes kesehatan. 

Setelah lulus tes kesehatan, statusnya mulai dari bawah: training, bila lulus ke kontrak (probation), bila lulus lagi baru statusnya berubah ke permanent(tetap). Prosesnya lama dan panjanggg.....

Ketika lulus 3 test di awal (interview, psikotes dan kesehatan), itu hanyalah pintu masuk pertama. Tes sebenarnya untuk mengetahui seberapa kuat dan seberapa daya tahan karyawan terhadap godaan uang dan penyalahgunaan jabatan, akan dimulai dari ketika kartu pegawai dan NIK (Nomor Induk karyawan) diterima. 

Tak ada yang bisa menjamin selain kapabilitas dan integritas di dalam diri. Dari pengalaman sendiri, ketika awal mulai bekerja dan menjalani, setiap orang akan diuji 3 hal penyebab di atas: tekanan kebutuhan, kesempatan dan pembenaran diri sendiri. Dan semakin lama bekerja, akan terlihat mana yang kuat, dan mana yang jatuh dan berurusan dengan kasus. 

Kesimpulannya mungkin bagi para pekerja di sektor jasa keuangan dalam kaitannya dengan pengelolaan uang, dan juga pegawai di bidang lain adalah kemampuan bisa membawa ke atas, tapi karakter yang membuat tetap di atas. 

Salam,
Sumbawa NTB, 25 Januari 2021,
15.52 Wita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun