Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Upah Dibayar Per Jam, Pengalaman Kerja Pertama yang Tak Terlupakan

14 Oktober 2020   13:00 Diperbarui: 16 Oktober 2020   21:07 3749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menerima upah per jam. (Sumber: zest_marina via kompas.com)

Tingkat pendidikan dan pengalaman juga membuat para pegawai bisa melakukan negosiasi di awal manakala keterima di tempat berkaris. 

Yang menjadi PR tentunya adalah kawan -kawan buruh dan wong cilik, yang terbatas secara pendidikan, ketrampilan dan pemahaman,sehingga bargaining power-nya bisa sedikit lemah kala berhadapan dengan pelaku usaha yang arogan.

Tentunya ini yang tak boleh terjadi. Karena andai mereka terdampak oleh kesejahteraannya, tentunya akan balik lagi menjadi beban negara. Sudah pasti program jaminan sosial juga akan digelontorkan pemerintah, sebagai uji coba katalisator peningkatan ekonomi di level bawah. 

Salam,
Sumbawa NTB, 14 Oktober 2020,
13.55 Wita
[Link berita]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun