Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ini Penyebab Indonesia Kalah Telak Dari Australia

22 Maret 2025   22:16 Diperbarui: 22 Maret 2025   22:16 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia di Sydney (Sumber: Goal.com) 

Tim nasional sepakbola (Timnas) Indonesia menelan kekalahan telak dari tuan rumah Australia di Sydney dengan skor akhir 5-1.

Kekalahan ini mengakibatkan Timnas Indonesia terdegradasi ke posisi keempat klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Ketiga dan hampir pasti menutup peluang untuk lolos langsung mendampingi Jepang ke Putaran Final Piala Dunia 2026.

Tidak bisa dipungkiri, kekalahan telak yang dialami oleh Timnas Indonesia disebabkan oleh permainan anak-anak Garuda yang tidak seperti biasanya ketika masih dilatih oleh Shin Tae Yong.

Dalam lagi itu, Patrick Kluivert melakukan blunder dengan merubah formasi dan strategi bermain secara radikal, padahal waktu yang tersedia untuk berlatih bersama hanya dua hari.

Dalam pertandingan itu, Kluivert menurunkan formasi pemain 3-4-1-2. Penjaga gawang Maarten Paes, trio center back ditempati oleh Jay Idzes, Mees Hilgers dan Calvin Verdonk. Di lini tengah ada Kevin Diks di sayap kanan dan Dean James di sayap kiri, sedangkan di gelandang tengah, Thom Haye dan Nathan Tjoe A-On. Di lini depan trio Rafael Struick, Marselino Ferdinan, dan Ole Romeny.  

Kluivert juga merubah strategi bermain anak-anak Garuda yang dalam laga sebelumnya ketika menghadapi Australia di Jakarta cenderung defensif menjadi ofensif dan terbuka.

Gaya total football ala Belanda yang diterapkan Kluivert itu pada awal laga memang berhasil menekan Australia, namun hal itu tidak berlangsung lama karena para pemain Australia berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia.

Gaya bermain yang terlalu ofensif dan terbuka mengakibatkan Jay Idzes dan kawan-kawan lengah dan tidak disiplin dalam melakukan zona marking maupun man to man marking, akibatnya para pemain Australia dapat dengan mudah melakukan counter attack dan menjebol gawang Indonesia.  

Setelah kebobolan, Kluivert tidak juga merubah strateginya, anak-anak Garuda tetap bermain ofensif dan terbuka, akibatnya para pemain Australia memberondong gawang Indonesia dengan lima gol, sedangkan Indonesia hanya bisa membalas melalui gol tunggal dari aksi individu menawan Ole Romeny.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun