Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Kehilangan Ulama dan Guru Bangsa

30 Mei 2022   16:25 Diperbarui: 30 Mei 2022   16:30 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammadiyah.or.id dan Tempo/Pito Agustin. 

Umat Islam dan bangsa Indonesia kembali kehilangan seorang ulama sekaligus guru bangsa, Prof. Dr. K.H. Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif yang wafat pada Hari Jumat, tanggal 27 Mei 2022 di Yogyakarta pada usia 86 tahun.

Selain sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan guru besar, almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang sangat sederhana dalam arti yang sebenarnya.

Berbeda dengan mantan Ketua PP Muhammadiyah lainnya, Buya Syafii tidak memiliki ambisi politik untuk berkuasa. Buya Syafii tidak pernah mendirikan partai politik, namun lebih suka menempatkan dirinya sebagai guru bangsa dengan mendirikan Maarif Institute dan memberikan kritik dan saran yang konstruktif bagi pemerintah.

Sebagai seorang ulama dan tokoh bangsa, almarhum semasa hidupnya juga tidak sekedar berteori dan mengajak orang untuk hidup sederhana, namun juga dipraktekkan dalam kehidupannya sehari-hari.

Banyak saksi yang menyaksikan langsung kederhanaan almarhum semasa hidupnya, antara lain hanya menggunakan sepeda sebagai kendaraan sehari-harinya di jogja, menggunakan kereta rel listrik ketika ke Istana Bogor dari Jakarta, dan memilih untuk ikut antri bersama pasien umum lainnya setiap berobat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. 

Kesederhanaan almarhum semasa hidupnya itu tentu meneladani sosok panutannya, yaitu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam yang dikenal sangat sederhana semasa hidupnya.

Mungkin banyak ulama dan orang-orang yang meneladani kesederhanaan hidup nabi tersebut yang tidak kita ketahui, namun ulama yang populer di masyarakat, namun hidup sederhana seperti nabi dan Buya Syafii Maarif bisa dibilang saat ini sulit ditemukan. Yang banyak kita temukan justru penceramah yang tanpa sungkan mempertontonkan kemewahan hidupnya kepada umat Islam yang hidupnya masih serba kekurangan.

Selamat jalan Buya Syafii Maarif, semoga Allah menerima segala amal ibadah almarhum dan ditempatkan di surga-Nya, bersama tokoh panutannya rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya. Aamiin.

Bangsa Indonesia butuh banyak ulama dan pemimpin bangsa yang berani hidup sederhana seperti Buya Syafii Maarif jika ingin menjadi bangsa dan negara yang makmur dan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun