Mohon tunggu...
Ibrar Sulaiman
Ibrar Sulaiman Mohon Tunggu... -

Lahir dan dibesarkan di Tangerang. Ayah dari 2 orang anak dan kini bekerja sebagai seorang jurnalis dan pengolah data di sebuah perusahaan internet marketing tanah air.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lady Gaga Konser, Kok Banyak yang Merepot-repotkan Diri??

20 Mei 2012   22:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:02 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lady Gaga penyanyi nyentrik asal Amerika ini ‘konon’ dilarang konser di Indonesia. Yang jelas Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan rekomendasi konser tersebut, alasan dari kepolisianpun tidak jelas.

Beberapa ormas yang ikut melarang konser Lady Gaga mengatakan bahwa konsernya terlarang karena Lady Gaga adalah pemuja setan (ngeri bener). Benar tidak Lady Gaga Pemuja Setan? Entahlah..

Masalahnya kemudian, jika kita menonton konser Lady Gaga apakah kita akan berubah jadi setan? Begitu kita selesai menonton konser Lady Gaga, keluar dari tempat konser kita akan berubah jadi zombie dan memakan seluruh orang yang ada di sekitar kita? Atau kita akan menjadi suster yang jalannya ngesot (lha!!!)?

Kalau masalahnya adalah pornografi, menurut Ratna Sarumpae solusinya gampang. Lady gaga disuruh pake kebaya aja.. Lalu apa yang jadi masalah sebenarnya?

Semakin kita berfikir, semakin tidak masuk akal kenapa Lady Gaga dilarang konser….

Banyak yang bilang bahwa kalau Lady Gaga konser beberapa ormas akan bikin kerusuhan supaya konsernya gagal. Karena takut ormas ngamuk akhirnya polisi berusaha membatalkan konser Lady Gaga. Sebenarnya yang berbahaya yang mana?? Konser Lady Gaga atau ormas yang mau ngamuk?? Kok yang dibatalkan konsernya?? Harusnya yang dibatalkan adalah niatan ngamuknya ormas (ngamuk kok jadi jalan keluar??)…


Ketakutan saya yang paling besar adalah para pejabat kita takut pada ancaman-ancaman kekerasan yang dikeluarkan oleh beberapa orang. Orang yang ketika keinginannya tidak diakomodir akhirnya menggunakan kekerasan dalam penyelesaian persoalannya (yang kasihan saya, karena saya tidak tau berkelahi).
Yang menarik sebenarnya tanggapan ketua PBNU, Said Aqil Siradj, di TV One beberapa waktu lalu kira-kira begini ucapannya “1000 kalipun Lady Gaga Konser, iman warga NU akan tetap kuat!”
Jadi, sebenarnya apa yang ditakutkan oleh ormas-ormas yang lain?? Kenapa harus repot (meminjam istilah Gus Dur)??

Berbeda pendapat terhadap sesuatu adalah sebuah kepastian. Albert Einstein bilang “tidak ada sesuatu yang pasti, kecuali ketidakpastian,” namun kemudian ketika kita menanggapi perbedaan dengan kekerasan inilah yang harus kita ‘repotkan’. Saya percaya bahwa kekerasan tidak pernah menyelesaiakan masalah, hanya memperburuk keadaan…..

Selain masalah konser, persoalan negeri ini sudah banyak. Jangan mau direpotkan oleh masalah-masalah konser perempuan yang tidak jelas arah lagunya kemana.

Kalaupun harus ada yang direpotkan misalnya korupsi, masalah sepakbola Indonesia, masalah APBN kita yang konon katanya akan anjlok, sukhoi, termasuk maraknya kekerasan yang terjadi (kalau sayamasih “merepotkan” siapa kira-kira juara liga champion)…

So?? Lady Gaga konser? Biasa aja tuh….

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun