Jakarta --- Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Raudhatul Uluum Subang, Jawa Barat, KH Dade Asyadurofik mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan, tidak mudah terprovokasi, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan keamanan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian.
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Sabtu (tanggal disesuaikan), Kiai Dade menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang berkembang akhir-akhir ini, di mana sejumlah aksi unjuk rasa yang semula damai berubah menjadi anarkis. Ia menekankan bahwa kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak konstitusional warga negara, namun tetap harus dilakukan dengan cara yang tertib, damai, dan sesuai koridor hukum.
"Penyampaian aspirasi itu sah, bahkan dijamin oleh undang-undang. Tapi ketika berubah menjadi tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum dan provokasi terhadap sesama warga, maka itu bukan lagi bentuk aspirasi, melainkan pelanggaran hukum yang merusak tatanan sosial," ujarnya.
Kiai Dade mengingatkan bahwa keamanan dan ketertiban adalah fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa situasi yang kondusif, berbagai aspek kehidupan masyarakat---terutama pendidikan, perdagangan, dan perekonomian nasional---akan terganggu dan mengalami kemunduran.
"Perekonomian bangsa tidak akan berjalan baik tanpa situasi yang aman dan kondusif. Karena itu, kita harus bersama-sama menjaga ketertiban dan mempercayakan penanganan situasi ini kepada Kapolri dan jajaran kepolisian yang bertugas untuk menjaga kita semua," tegasnya.
Ia juga menyoroti bahaya provokasi dan penyebaran isu menyesatkan di tengah masyarakat yang rentan terpecah akibat informasi hoaks. Dalam hal ini, Kiai Dade mengajak masyarakat untuk menahan diri, bersikap bijak, dan tidak terpancing emosi. Ia mendorong seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan dialog dan musyawarah sebagai jalan utama dalam menyelesaikan perbedaan pandangan.
"Kalau keamanan terganggu, perekonomian kita pun akan terpukul. Ini bukan hanya soal kepentingan kelompok atau golongan, tetapi soal keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Mari kita bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif," lanjutnya.
Lebih jauh, Kiai Dade juga menyerukan kepada para tokoh agama, guru, ustadz, santri, dan wali santri untuk aktif mengambil peran dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam hal pentingnya menjaga persatuan dan menjauhi tindakan provokatif.
"Dengan bersatu, saling menenangkan, dan mempercayakan penanganan keamanan kepada aparat, kita bisa melewati situasi ini dengan baik. Saatnya memperkuat harmoni antar anak bangsa demi Indonesia yang damai dan sejahtera," pungkasnya.
Pesan KH Dade Asyadurofik untuk Bangsa:
Tenang adalah kekuatan, jangan terprovokasi.
Percayakan keamanan kepada Polri.
Dialog lebih mulia daripada kekerasan.
Jaga persatuan demi masa depan Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI