SMA Surya Buana Malang kembali menyelenggarakan kegiatan Studi Visual II pada tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 6 Februari 2025, sebagai bagian dari program unggulan semesteran yang mengusung konsep outing class. Tahun ini, lokasi pembelajaran dipusatkan di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika III Jawa Timur, yang berlokasi di Sumberpucung, Malang.
Dengan mengusung tema "Decoding Natural Systems for a Sustainable Future", kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai tanda-tanda alam dan mitigasi bencana guna menjaga kelangsungan hidup di masa mendatang. Studi Visual II kali ini mengintegrasikan berbagai mata pelajaran, di antaranya Pendidikan Agama Islam (PAI), Geografi, Fisika, Sejarah, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), dan Bahasa Indonesia.
Dalam kegiatan ini, setiap mata pelajaran saling berintegrasi dan memiliki fokus materi yang berkaitan dengan peran BMKG, yakni:
- Pendidikan Agama Islam (PAI): Mempelajari dalil Al-Qur’an dan Hadis terkait tanda-tanda alam, korelasinya dengan ilmu pengetahuan di BMKG, sistem pergantian bulan melalui penglihatan hilal, serta memahami kebesaran Allah SWT melalui fenomena alam.
- Geografi: Menelaah fenomena atmosfer, bencana alam, faktor penyebabnya, metode pengumpulan data, serta strategi mitigasi bencana.
- Fisika: Memahami konsep dan prinsip fisika yang diterapkan dalam alat dan teknologi BMKG, serta cara kerja BMKG dalam menyampaikan informasi secara real-time kepada masyarakat.
- Sejarah: Menelusuri sejarah berdirinya BMKG di Indonesia, bagaimana masyarakat zaman dahulu mengenali tanda-tanda alam sebelum terjadi bencana, serta perkembangan teknologi pemantauan gempa dari masa ke masa.
- PJOK: Memahami pentingnya kebugaran fisik dan mental dalam menghadapi bencana, manfaat prakiraan cuaca bagi atlet dalam mencegah cedera, serta mempelajari prosedur evakuasi bencana alam.
- Seni Budaya: Membuat media digital berupa peringatan cuaca untuk masyarakat.
- Bahasa Indonesia: Menyusun teks Laporan Hasil Observasi berdasarkan objek yang ada di BMKG sesuai kaidah penulisan.
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari setiap mata pelajaran yang telah disediakan dalam Modul Studi Visual.
Rombongan SMA Surya Buana Malang disambut dengan hangat oleh pihak BMKG. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Stasiun Geofisika BMKG, Bapak Ma’muri, S.Si., M.T.I., diikuti oleh Kepala SMA Surya Buana Malang, Bapak Ahmad Zain Fuad, S.Si., S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta didik dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mereka di masa mendatang.
Para peserta didik kemudian dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni kelompok putra dan kelompok putri. Pada sesi pertama, kelompok putra mengikuti pemaparan materi di aula, sementara kelompok putri melakukan observasi di area outdoor BMKG. Materi yang disampaikan mencakup tugas dan fungsi BMKG, cuaca, iklim, teknologi yang digunakan, serta pengenalan bencana alam dan mitigasinya.
Di area outdoor, peserta didik melihat langsung penggunaan berbagai alat teknologi BMKG, di antaranya:
- Psychrometer – mengukur suhu udara,
- Penakar hujan Hellman – mengukur intensitas, jumlah, dan waktu terjadinya hujan,
- Open Pan Evaporimeter – mengukur penguapan dalam periode waktu tertentu,
- Campbell Stokes – mengukur durasi penyinaran matahari,
- Teropong pengamatan hilal – digunakan dalam pengamatan bulan baru.
Setelah satu jam, kedua kelompok bertukar posisi agar semua peserta didik mendapatkan pengalaman yang sama. Untuk memastikan pemahaman mereka, peserta didik juga mengerjakan lembar kerja observasi yang telah disiapkan.