Mohon tunggu...
Aditya Prahara
Aditya Prahara Mohon Tunggu... Jurnalis -

Suka olahraga. http://adityaprahara.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat untuk Tuhan: Terima Kasih dan Maaf (Cerita 100 Kata)

29 Januari 2015   03:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:11 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14224509021368713996

[caption id="attachment_366457" align="aligncenter" width="646" caption="Ilustrasi (sumber: confessionsofanex-baglady.com)"][/caption]

Aku ingin mengirim surat untuk Tuhan.

Tuhan, terima kasih kau beri aku segalanya untukku. Kau telah mengirimkan dia untukku. Tak pernah sekalipun aku mencintai seseorang teramat sangat seperti aku mencintainya. Ia yang membuatkanku sarapan. Ia yang mengasuh anak-anakku. Ia yang dengan tulus memberi cinta tiada tara. Terima kasih.

Tapi Tuhan, maafkanlah aku. Aku teramat-sangat mencintainya. Dan aku hanya sekali saja melakukan kesalahan. Hanya sekali. Sungguh. Maafkanlah aku. Bukakanlah pula hatinya untuk memaafkan aku. Kumohon dengan sangat. Ampuni aku, Tuhan.

Dengan jantung derdegup kencang, perlahan-lahan aku membuka amplop hasil tes HIV/AIDS. Hasilnya negatif.

Oh, terima kasih, Tuhan. Tapi, maafkanlah aku, Tuhan.

Jember (Aditya Prahara)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun