Catatan:
Cerita ini terinspirasi dari pengalaman pribadi yang dimodifikasi untuk kepentingan fiksi horor. Beberapa detail mungkin terdengar tidak masuk akal… tapi semuanya berangkat dari hal nyata.
…
Pada tahun ketiga kuliahku di kota yang dikenal sebagai Kota Hujan, kehidupan kampus terasa semakin berat. Hujan yang nyaris setiap hari membasahi jalan-jalan beraspal dan trotoar berlumut seolah menjadi latar yang tidak pernah absen.
Satu tahun sebelumnya, aku bersama tiga sahabatku—Beni, Hari, dan Deri—menyewa sebuah kontrakan sederhana di dekat kampus. Letaknya agak terisolasi, dikelilingi pohon-pohon rindang dan jalan setapak yang jarang dilalui kendaraan.
Setelah kontrak setahun berakhir, kami memutuskan untuk berpindah ke kosan masing-masing, mencari tempat yang lebih praktis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Aku dan Beni memilih kosan yang sama, sebuah bangunan dua lantai dengan lorong sempit dan cat dinding yang mulai mengelupas. Kamar yang tersedia untukku berada di lantai dua, tepat di pojokan, persis di depan tangga.
Posisinya membuat kamar ini minim cahaya matahari, baik pagi maupun siang. Orang-orang bilang, kamar seperti ini secara mistis kurang baik—entah karena kurangnya sinar matahari atau karena letaknya yang menghadap tangga.
Konon katanya kamar dengan letak seperti itu menjadi jalur lalu lalang makhluk tidak kasat mata. Aku tidak terlalu mempedulikan kabar itu. Kamar ini tersedia, murah, dan aku butuh tempat secepatnya.
Hari dan Deri, di sisi lain, memilih kosan terpisah yang jaraknya tidak terlalu jauh. Hari menyukai kosan yang ramai dengan penghuni lain, sedangkan Deri lebih memilih tempat yang tenang, hampir mirip dengan kontrakan kami sebelumnya.
Awalnya, hidup di kosan baru ini terasa biasa saja. Aku menghabiskan hari-hari dengan kuliah, tugas, dan sesekali nongkrong bersama ketiga sahabatku. Namun, beberapa minggu setelah pindah, keanehan mulai merayapi kehidupanku.
Semuanya bermula dari mimpi-mimpi buruk. Aku sering terbangun di tengah malam, jantungan, dengan bayangan kabur tentang sosok tak jelas yang mengintip dari sudut kamar.