Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat itu bernama Ibu

22 Desember 2020   21:02 Diperbarui: 23 Desember 2020   11:03 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di hari Ibu ini ingin rasanya bersimpuh di kaki Buk’e hanya untuk meminta maaf atas kenakalan dan tuntutan-tuntutanku di masa muda, yang telah membuat Buk’e harus rela membanting tulang, mengencangkan ikat pinggang dan mengerem keinginannya menikmati jerih payahnya. Salam sungkem untuk Buk’e dan bapak mohon maaf anakmu yang satu ini masih belum mampu membahagiakanmu. Semoga sehat selalu Buk’e, doaku senantiasa menyertai langkahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun