Mohon tunggu...
Aditya Nandiasa Adenan
Aditya Nandiasa Adenan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pin BB: 313194C4 Facebook: http://www.facebook.com/surgaabadi Twitter: http://twitter.com/AdityaNandiasa Google+: http://plus.google.com/115833348876859278059 Blogspot: http://adityanandiasaadenan.blogspot.com Wordpress: http://surgaabadi.wordpress.com ^_^

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Rahasia Kinerja Intelejen

15 April 2013   16:56 Diperbarui: 4 April 2017   17:11 21940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaku ternyata menggunakan tablet untuk melakukan aktivitas penipuannya. Intelejen mengetahui hal ini dari internal ip address yang didapatkan bahkan intelejen mengetahui persis merk juga tipe tablet yang digunakan pelaku. Hal ini disebabkan negara mempunyai data seluruh internal ip adress perangkat yang beredar secara resmi di Indonesia. Intelejen pun berhasil mendapatkan informasi di mana tablet itu dulunya dijual dan dibeli oleh siapa.

Namun dengan perkembangan ini, intelejen belum berhasil mendapatkan hasil akurat pelacakan sehingga intelejen pun melakukan langkah berikutnya yaitu menghubungi seluruh operator seluler atau internet service provider yang ada di Indonesia lalu menanyakan apakah ada internal ip address tersebut terdaftar sebagai pelanggan layanan mereka. Seluruh operator selular maupun internet service provider mempunyai data lengkap internal ip adress seluruh perangkat yang digunakan oleh para pelanggannya.

Intelejen berhasil mendapatkan informasi akurat bahwa ternyata pelaku menggunakan layanan data internet dari salah satu operator selular dan intelejen pun mendapatkan nomor seluler yang digunakan oleh pelaku.

Dengan bantuan operator seluler, intelejen bisa mengetahui dimana keberadaan pelaku. Lokasi bisa didapatkan secara akurat bila pelaku mengaktifkan fitur teknologi gps di tabletnya. Ternyata pelaku cukup pintar karena gps dimatikan olehnya. Akhirnya yang bisa diketahui hanya lokasi pelaku berdasarkan bts terdekat dengan pelaku.

Gps adalah alat yang tertanam di perangkat canggih terkini yang bisa menentukan lokasi perangkat dengan tepat. Bts adalah menara-menara pemancar sinyal seluler yang terhubung ke seluruh perangkat yang digunakan para pelanggan yang berada di dalam jangkauan area menara-menara tersebut.

Intelejen masih sulit nendapatkan lokasi akurat pelaku karena temuannya hanya berdasarkan bts bukan gps namun pelaku tetap mendapatkan lokasi area di daerah mana pelaku berada. Karena hal ini, intelejen harus melakukan langkah selanjutnya yaitu mencatat rekening bank yang digunakan oleh pelaku dan datang ke bank untuk mendapatkan informasi terkait pelaku.


Pelaku cukup berpengalaman dan pintar karena menggunakan rekening yang didaftarkan orang lain dengan ktp palsu sehingga data-data yang ada pun tidak akurat. Tapi ini tak masalah bagi pihak intelejen karena intelejen tetap bisa mendapatkan informasi lokasi-lokasi atm yang digunakan pelaku untuk transaksi juga rekaman cctv atm-atm tersebut untuk memastikan wajah pelaku. Cctv adalah kamera khusus yang ditaruh di tempat-tempat tertentu yang digunakan untuk aktivitas pengawasan termasuk di atm.

Pelaku ternyata menggunakan strategi yang unik yaitu tidak transaksi di atm bank yang dia gunakan langsung tapi dia menggunakan mesin atm milik bank lain yang bisa digunakan untuk transaksi menggunakan atm yang pelaku gunakan itu yang kebetulan sesama jaringan atm bersama. Karena sikap unik pelaku ini, intelejen beserta pihak bank yang digunakan pelaku harus meminta bantuan pihak bank lain yang memiliki mesin atm yang digunakan oleh pelaku untuk melihat rekaman cctv untuk memastikan wajah pelaku.

Setelah langkah ini, langkah selanjutnya adalah menggerakkan beberapa personil polisi untuk melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap pelaku di atm tempat pelaku bertransaksi mengambil uang.

Pihak bank bisa dengan jelas memberikan informasi akurat lokasi mesin atm yang digunakan pelaku. Cara penyergapan sekaligus penangkapannya cukup sulit dan butuh kerja keras polisi.

Pihak bank bersama kepolisian mempelajari kebiasaan pelaku dalam bertransaksi yakni apakah pelaku biasanya langsung mengambil uang setelah ada pemasukan atau tidak. Ternyata pelaku seringkali langsung mengambil uang setelah ada pemasukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun