Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

5 Tahun Terakhir, Indonesia Masih Terjebak dalam Pusaran Beragam Bidang Masalah

28 April 2024   20:28 Diperbarui: 28 April 2024   20:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi COVID-19 telah menjadi ujian berat bagi bangsa Indonesia. Namun, dari ujian ini pula, kita belajar tentang ketangguhan dan kekuatan persatuan. Dengan tekad yang kuat dan kerja sama yang solid, Indonesia pasti mampu melewati masa-masa sulit ini dan bangkit menjadi bangsa yang lebih tangguh dan sejahtera.

Sumber gambar: doc pribadi
Sumber gambar: doc pribadi

Pemulihan Ekonomi: Tantangan Menuju Inklusivitas dan Kelanjutan

Pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi COVID-19 masih menyisakan banyak tantangan. Pertumbuhan ekonomi yang belum merata dan masih didominasi konsumsi rumah tangga menjadi hambatan utama dalam mencapai pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Kesenjangan ekonomi yang semakin melebar, dengan sektor formal yang belum sepenuhnya pulih dan sektor informal yang masih berjuang, menjadi salah satu faktor utama ketimpangan pertumbuhan. Konsumsi rumah tangga, yang menjadi penopang utama ekonomi saat ini, diprediksikan tidak akan mampu mendorong pertumbuhan secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Diperlukan diversifikasi sektor ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di sektor-sektor produktif untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Investasi di sektor infrastruktur, pengembangan industri kreatif dan UMKM, serta peningkatan konektivitas antar daerah menjadi kunci untuk membuka peluang ekonomi baru dan mendistribusikan manfaat pertumbuhan secara merata.


Pemerintah perlu mengambil langkah strategis dan terarah untuk mendorong diversifikasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Kebijakan fiskal dan moneter yang tepat sasaran, regulasi yang ramah bisnis, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Masyarakat pun harus beradaptasi dengan tuntutan ekonomi baru dan meningkatkan keterampilan mereka agar dapat bersaing di pasar kerja. Pendidikan vokasi dan pelatihan kerja yang berkualitas menjadi kunci untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan di era digital dan ekonomi kreatif.

Sumber gambar: doc pribadi
Sumber gambar: doc pribadi

Kenaikan Harga BBM: Dilema Antara Beban Ekonomi dan Stabilitas Keuangan

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) selalu menjadi isu sensitif yang berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat. Kebijakan ini memangkas subsidi dan bertujuan untuk mengurangi beban fiskal negara. Namun, di sisi lain, kenaikan harga BBM menimbulkan beban ekonomi bagi masyarakat, terutama kelompok prasejahtera, dan berpotensi memicu inflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun