Erik Ten Hag adalah pelatih terbaik Manchester United dalam 40 tahun terakhir jika hitungannya adalah dua musim pertama. Dua musim pertama, Ten Hag  selalu memberikan trofi bagi MU.
Bahwa trofinya adalah kelas dua atau kelas tiga, Â ya itu perkara lain. Dua musim awal, dengan pemain dan suasana yang berbeda, dia mampu memberikan trofi. Bagi saya ini pencapaian luar biasa.
Sir Alex Ferguson butuh empat musim untuk dapat trofi pertama bersama MU. Ferguson dapat trofi Liga Inggris di musim ketujuhnya bersama MU.
Bahwa Ferguson adalah legenda tentu saja. Tapi dia dapat trofi setelah beberapa musim di MU.
Mourinho dapat trofi di musim pertamanya bareng MU. Tapi di musim kedua dia tak dapat trofi. Louis Van Gaal dapat trofi di musim keduanya. Moyes dan Ole tak dapat trofi.
Jika ukurannya adalah trofi maka Ten Hag adalah terbaik. Apalagi yang dikalahkan MU di final Piala FA kali ini adalah Manchester City, tim terbaik di Inggris saat ini.
Mungkin fans MU sudah ngebet ingin dapat trofi besar. Tapi menurut saya, semua harus ada waktunya. Ferguson saja butuh waktu lama.
Jadi ya silakan saja diledek itu Ten Hag, tapi dia adalah pelatih terbaik MU dalam hampir 40 tahun terakhir terkait trofi di dua musim awal.
Tinggal MU dan jajarannya percaya pada Ten Hag atau tidak. Gasperini saja butuh 8 musim untuk dapat trofi bersama Atalanta.
MU bukan Atalanta? Ya memang. Tapi bayangkan, orang datang ke Old Trafford dengan bayang-bayang Sir Alex Ferguson dan trofi kelas atas tentu bukan perkara mudah. Sesuatu yang sulit. Ten Hag mampu mendapatkan dua trofi.
