Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Ramadhan Kita : Taqwa (1)

29 Agustus 2011   09:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:23 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_128406" align="aligncenter" width="611" caption="Ilustrasi Evaluasi Ramadhan Kita : Taqwa (1)"][/caption]

Ramadhan tidak terasa sebentar lagi akan meninggalkan kita, Ramadhan yang sudah menjanjikan “Menumpahkan” begitu banyak Pahala dari ALLAH Swt. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqaroh: 185):

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”

Dan Rasulullah SAW Bersabda Islam dibangun di atas lima: Bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, melakukan haji ke Baitullah, dan puasa di bulan Ramadhan "(Al-Bukhari. dan Muslim)

"Ada datang kepada Anda Ramadhan, bulan yang diberkati, di mana Allah telah mewajibkan untuk berpuasa. Selama itu pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dirantai memberontak. Di dalamnya malam (Laylatul Qadr) yang lebih baik dari seribu bulan Dia yang dirampas baik benar-benar telah dicabut.. " (An-Nasa'i)

Dari sebulan penuh Ramadhan “bertamu” kepada kita untuk menyampaikan kabar gembira untuk orang-orang yang beriman, sudahkan kita berusaha memahami lebih dalam hal-hal urgensi dari pesan Ramadhan yang perlu kita evaluasi? Untuk itu saya sedikit ingin memberikan kepada kita semua bahwa beberapa pesan penting Ramdhan yang perlu kita capai ketika memasuki 1 Syawal, dalam tulisan ini saya akan bagi tiga agar tidak terlalu panjang Anda membacanya.

Evaluasi Ramadhan yang Pertama adalah Taqwa

Puasa telah diatur agar kita bisa mendapatkan taqwa:"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS AlBaqaroh : 183)

Talq bin Habib Rahimahumulalh berkata: "Ketika fitnah (cobaan dan kesengsaraan) maka muncullahTaqwa yang memadamkannya" Jadi ketika Beliau ditanya tentang apa itu taqwa? , maka Dia menjawab: "Taqwa adalah bertindak dalam ketaatan kepada Allah, atas cahaya Iman dari Allah, berharap pada rahmat Allah Dan taqwa adalah meninggalkan perbuatan yang sia-sia. Taqwa adalah meninggalkan ketidaktaatan kepada Allah, setelah cahaya Iman itu datang kepadanya dari Allah, karena muncul takut kepada Allah. "

Ini adalah salah satu definisi terbaik dari taqwa. Untuk setiap tindakan harus memiliki baik titik awal dan tujuan. Dan aksi tidak akan dianggap sebagai tindakan ketaatan, atau kedekatan kepada Allah, kecuali dimulai dari murni hanya mengharap Ridha Allah Swt. Jadi, Keimanan harus dapat menghilangkan kebiasaan, keinginan, atau mencari pujian atau ketenaran, atau itu seperti - yang harus apa yang memicu tindakan. Dan [tujuan dari] tindakan harus untuk mendapatkan pahala Allah dan untuk mencari keridhaan-Nya. "

Apakah Ramadhan kali ini membuat kita lebih takut dan taat kepada Allah? Jika Anda jawab Iya, mengapa ketika Anda membicarakan Kematian Anda masih bisa tertawa terbahak-bahak? Mengapa ketika Anda berbicara tentang Panasnya Api Neraka , Anda masih bisa tertawa seakan-akan Api Neraka dan Azab Kubur itu tidak datang Pada Anda?

Jadi puasa adalah sarana untuk mencapai takwa, karena Taqwa sejatinya membantu mencegah Anda untuk berbuat dosa. Karena ini, Nabi berkata: "Puasa adalah perisai yang melindungi diri seorang hamba dari api neraka." Jadi kita harus bertanya kepada diri sendiri, setelah setiap hari puasa: Apakah puasa ini membuat kami lebih takut dan taat kepada Allah? Apakah itu membantu kita dalam menjauhkan diri kita dari dosa dan ketidaktaatan?Lihat saja keseharian kita nanti setelah Ramadhan sebagai pembuktiannya.

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adikalbar / PIN BB : 322235A9

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun