SURAT TERAKHIR
sayang
rindu yang terjaga, usah ditangisi
sebab telah kuwasiatkan rindu pada detak jarum jam
aku dan rasa ini akan menyala
nan menyejukan ruang yang dibangun bersama
tak akan lenyap oleh waktu
ah sayang
jika surat angin itu jatuh di depan jendela
dan sempat sampai terbaca waktu
tak ada yang perlu ditangisi
tentang kisah yang dicatat dingin
tentang cerita cinta yang bertumpuk di lemari hati
kita ruku' pada doa
dan hidup di sana
ah, sayang
rindu yang tak mampu dirjemahkan angin
i'tidalkan saja dalam gerak raka'at sembahyang
jangan ragu, jangan bimbang sujudkan yakin itu
i'tikafkan dalam degup dada sembahyang
Adi Rosadi
Cianjur, 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!