Mohon tunggu...
Adinda AmaliaSholihah
Adinda AmaliaSholihah Mohon Tunggu... Lainnya - Adinda Amalia Sholihah

actually, motivation is a result. Motivation is pride you take in work you have already done. Which fuels your willingness to do even more. -The motivation Myth

Selanjutnya

Tutup

Diary

Punya Tempat & Cerita dengan Allah

28 Juni 2022   09:28 Diperbarui: 28 Juni 2022   09:39 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Teringat kata-kata abi quraish yang saya dapat dari potongan video tik tok yang cukup membekas dalam hati saya "Jangan sampai keluhmu tidak kau sampaikan pada Tuhan." begitu beliau bilang dalam video singkat namun terus tersimpan dalam benak saya.

Saya termasuk orang yang bisa dibilang cukup mudah untuk mengeluh. Tapi saya cukup tahu juga kepada siapa hendaknya saya mengeluh.

Ketika kata-kata di atas terus menerus menggeliat dan membingkai pikiran saya, membentuk asumsi pada diri saya bahwa mengeluh bisa dibenarkan jika keluhan itu disampaikan pada tempat yang seharusnya. Mengubah pikiran saya yang awalnya beranggapan bahwa "mengeluh" menjadi suatu yang harus dihindari semua manusia, pada kenyataannya justru bisa menjadi suatu kata kerja yang memberi dampak baik, asalkan dengan satu syarat keluhan itu ditempatkan pada tempat yang seharusnya.

Mengeluh adalah gambaran bahwa semua manusia punya keterbatasan. Banyak hal yang tidak melulu sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Mengeluh adalah simbol atau tanda bahwa  dalam menjalankan kehidupan, seorang manusia tidak bisa berdiri sendiri, butuh suatu sandaran baik kepada manusia lagi juga kembali kepada pencipta manusia.

Terkadang mengeluh menjadi penyembuhan pikiran agar pikiran dapat kembali memiliki tenangnya. Agar apa yang didalam pikiran bisa sedikit diistirahatkan, diekspresikan, diluruskan dan diringankan. Rasanya ada perasaan lega jika sudah mengutarakan sesuatu. Terlebih akan semakin lega jika keluhan itu disampaikan pada orang yang tepat dan terpercaya dengan pembicaraan kita.

Segala sesuatu Tuhan ciptakan beserta tempatnya. Manusia di bumi, burung di udara, ikan di laut, tumbuhan di tanah.  Air ada di sebuah sungai, danau dan laut, garam ditempatkan dalam toples, baju ditempatkan dalam lemari, piring ditempatkan dalam rak piring dan yang lain sebagainya.

Mengapa pada tempatnya? untuk berfungsi sebagai mana mestinya. Bayangkan, jika air tidak ada wadahnya, garam, baju dan yang lain sebagainya, tidak memiliki tempat dan tidak ditempati pada tempat yang seharusnya? Apa yang akan terjadi? "Berantakan."

Begitupun keluhan, jika kita menaruhnya pada tempat yang salah? Dia tidak akan ada fungsinya. Hanya buat diri kita berantakan.

Berkoar-koar di media sosial. Menyampaikan keluhan pada semua orang yang belum tentu benar peduli. Menyampaikan keluhan pada semua orang, yang tentu saja orang-orangpun bersama masalahnya masing-masing. Jika demikian, adakah solusi yang didapat? Adakah ketenangan yang diperoleh? Rasanya nihil. Maka dari itu,
Jangan sampai mempermalukan diri, oleh tingkah dan kelakuan kita sendiri.

...........
Kepada siapa kita akan mengeluh, kepada siapa kita akan berbagi bercerita, menentukan kepada siapa jiwa kita digantungkan dan dipengaruhi, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun