Mohon tunggu...
Adinda Nur Istirohmah
Adinda Nur Istirohmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendalami Karakteristik Anak SD

5 Desember 2020   16:01 Diperbarui: 5 Desember 2020   16:10 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara Psikis Menurut Piaget (1965): 

Fase Pemikiran Intuitif (4-7 tahun), memiliki sikap yang mulai bisa belajar interaksi sosial. 

Fase Operasi Konkret (7-11tahun), bisa menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan bisa memahami pendapat orang lain.

Fase Operasi Formal (11-15 tahun), menggunakan pemikiran yang rasional dalam setiap tindakan yang dilakukannya sehingga bisa mengambil kesimpulan berdasarkan pemahaman dan pengetahuan yang diperoleh untuk selanjutnya dapat menjadi gambaran dan pembelajaran bagi kehidupan masa yang akan datang.

Pendidikan bukan hanya berbicara tentang konten materi saja tetapi juga harus mencapai perubahan sikap dalam perilaku, moral maupun akhlak yang baik dalam kehidupannya. Moral merupakan sesuatu yang berkaitan dengan tindakan baik dan buruk, salah dan benar, adat istiadat, aturan, tata cara yang harus dimiliki oleh setiap orang. Hal ini akan memengaruhi karakteristik anak dalam bergaul dengan teman sebayanya. 

Perkembangan Moral Menurut Doni Koesoema (2007:196)

Munculnya rasa tekanan dari pihak maupun orang lain, hal tersebut membuat seseorang memiliki sikap tunduk terhadap otoritas di luar dirinya. Sikap tersebut memilki makna yang begitu mendalam bagi seseorang yang menginginkan moral baik dalam kehidupannya. Selanjutnya yaitu Afirmasi diri dimana seseorang memiliki kebebasan untuk menentukan keputusan moral bagi dirinya. 

Karakteristik Perkembangan Akademik Menurut Piaget (2013: 123)

Pada usia SD sekitar umur 7-11 tahun anak dapat mengetahui simbol-simbol sistematis tetapi belum bisa memahami dan menghadapi hal-hal yang dianggapnya abstrak. Brunner menyatakan perkembangan kognisi seseorang dimajukan dengan jalan untuk mengatur bahan ajar. Faktor yang memngaruhi perkembangan fisik ialah : Pertama, Lingkungan Fisik. Kontak dengan lingkungan fisik perlu dikarenakan dunia luar merupakan hal yang baru. Kedua, Kematangan. Membuka kemungkinan untuk perkembangan jika berkurang maka akan membatasi prestasi kognitif. Ketiga, Pengaruh Sosial. Artinya termasuk penanaman bahasa dan pendidikan pentingnya lingkungan sosial adalah pengalaman fisik dapat memacu atau menghambat struktur kognitif. Keempat, Proses Pengaturan Diri (Equilibrasi). Mengatur interaksi yang spesifik dari individu dengan lingkungannya maupun pengalaman fisik, sosial dan perkembangan jasmani. Equilibrasi menyebabkan terjadinya perkembangan kognitif berjalan secara terpadu dan tersusun secara baik.

Karakteristik Tahap Perkembangan Agama Menurut Fowler 

Masa Anak-Anak Awal: Pertama, Kebaikan dan kejahatan lebih bersifat intuitif dalam pandangannya. Kedua, Antara fantasi dan kenyataan dianggapnya sama dan tidak ada perbedaan sama sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun