Mohon tunggu...
ADIN OKTA_PWK_UNEJ
ADIN OKTA_PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMBER

saya mempunyai kepribadian yang sangat disiplin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Infrastruktur Rusak, Perekonomian Juga Rusak

14 September 2022   06:47 Diperbarui: 14 September 2022   07:07 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kecamatan Ambulu merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Kecamatan Ambulu itu sendiri merupakan salah satu kecamatan yang lumayan besar dan memiliki penduduk lumayan padat.

Kecamatan Ambulu itu sendiri terletak di bagian selatan Kabupaten Jember, lebih sering dikenal dengan salah satu destinasi wisatanya, yakni destinasi wisata Dira dan destinasi wisata pantai selatan. 

Walaupun Kecamatan Ambulu terkenal dengan wisatanya, namun infrastruktur transportasi di Kecamatan Ambulu, seperti jalan raya juga perlu dibenahi. Beberapa waktu yang lalu, hampir semua jalan raya di kecamatan ambulu mengalami kerusakan yang tidak jauh dari kata parah. Bahkan, jalan raya yang menuju ke beberapa destinasi wisata di Kecamatan Ambulu juga rusak parah. Dan terlihat juga beberapa destinasi di Kecamatan Ambulu mengalami sepi pengunjung.

Seperti jalan raya yang bisa mengantarkan para wisatawan menuju pantai selatan, yakni Pantai Papuma. Jalan menuju Pantai Papuma sangat tidak layak dilewati. Hampir satu jalan tersebut rusak parah. Dan pada saat jalan tersebut mengalami kerusakan parah, terlihat Pantai Papuma jarang dikunjungi oleh wisatawan. Mungkin wisatawan merasa malas dan tidak nyaman apabila melewati jalan tersebut. 

Apalagi, tiket masuk pantai papuma yang ditarik kepada wisatawan terkesan terlalu mahal. Berdasarkan survei saya kepada rekan-rekan saya, mereka juga berpikiran tiket masuk papuma yang terlalu mahal bagi masyarakat. 

Hanya untuk melihat pantai, ditarik uang tiket masuk seharga Rp. 25.000 per orang. Harga segitu termasuk mahal, mungkin hal tersebut juga yang membuat pantai papuma sering jarang pengunjung. Jadi, dapat disimpulkan bahwasanya jeleknya infrastruktur dan mahalnya tiket masuk yang membuat destinasi pantai papuma sepi peminat. 

Dengan begitu, penjual-penjual  rumah makan yang ada di dalam pantai papuma pasti juga merasa perekonomiannya semakin menurun dikarenakan sepinya wisatawan di pantai papuma. Bahkan sampai ada juga beberapa rumah makan yang tutup, mungkin pemilik sudah merasa tidak laku. Sangat memprihatinkan. 

Selanjutnya, yakni infrastruktur jalan menuju destinasi wisata Dira, Jalan Kotta Blater. Destinasi wisata Dira merupakan destinasi wisata yang sudah terkenal dan mempunyai nama di Kabupaten Jember. Letaknya yakni di sebelah timur Kecamatan Ambulu. Di bagian timur Kecamatan Ambulu, memang infrastruktur jalannya sangat amat jelek beberapa waktu yang lalu, sudah bertahun-tahun. 

Bahkan, seperti bukan jalan aspal lagi, melainkan seperti jalanan yang menuju ke daerah tidak berpenghuni. Sepanjang jalan mulai dari APILL Ambulu ke arah timur sangat amat memperhatinkan. 

Jangankan untuk pergi ke destinasi wisata, untuk bersekolah saja sangat menyulitkan para siswa untuk melewatinya. Hal tersebut sama seperti yang dihadapi para wisatawan yang menuju pantai papuma. 

Wisata Dira sempat menjadi sepi. Padahal, dahulu sebelum jalan raya menuju dira tidak sejelek ini, Dira menjadi wisata ter rame dan menjadi salah satu center wisata di Kecamatan Ambulu. Mungkin pemilik Dira dan para penjual di Dira juga merasakan akibatnya. Wisata Dira menjadi sepi dan perekonomian mereka mungkin menjadi menurun. 

Namun, setelah beberapa lama jalan raya Kotta Blater, atau jalan menuju Dira tersebut dibiarkan jelek, akhirnya pemerintah Kabupaten Jember bertindak untuk memperbaiki jalan tersebut. Awalnya, jalan bolong hanya ditutupi dengan aspal lagi. Namun, hal tersebut sangat tidak membantu. 

Beberapa hari setelah di aspal, sudah bolong lagi. Akhirnya, pemerintah kabupaten jember memberikan solusi berupa perbaikan jalan menggunakan beton, seperti jalan tol. Dan pemerintah pun segera bertindak untuk perbaikan jalan tersebut.

Dikutip dari artikel pemerintah Kabupaten Jember di website www.jemberkab.co.id Bupati Hendy menyampaikan, perbaikan jalan untuk jalur tersebut sudah mulai tahap pengerjaan dengan menggunakan sistem pembiayaan tahun jamak atau multiyears.

"Ini baru dimulai pengerjaannya hari ini (perbaikan jalan) karena ini pekerjaan yang membutuhkan waktu perencanaan, dilanjutkan design baru ditenderkan dan sekarang sudah mulai dikerjakan," jelas Bupati Hendy di lokasi jalan rusak tersebut. (24/1/2022)

Saat pengerjaan jalan dimulai, tentu saja banyak sekali tantangan yang harus dilewati para pekerja perbaikan jalan. Seperti halnya, saat perbaikan jalan dilakukan, banyak warga yang tidak patuh terhadap aturan. Pihak pekerja proyek sudah memberikan himbauan bahwasanya jalan raya kotta blater tidak bisa dilewati terlebih dahulu, dikarenakan ada perbaikan jalan. 

Tidak sedikit masyarakat Kecamatan Ambulu yang terus menerobos proses perbaikan jalan, jadi perbaikan jalan sangat terhambat. mungkin saja, hal itu dilakukan masyarakat juga karena jalan tersebut adalah jalan yang paling dekat menghubungkan daerah timur Ambulu menuju pusat kecamatan. 

Semua hal perekonomian di Kecamatan Ambulu berpusat di tengah kecamatan. Dan mungkin banyak dari warga daerah timur Ambulu yang bekerja di pusat ekonomi kecamatan, seperti berjualan di pasar, pekerja swalayan, dan masih banyak lagi. maka dari itu, mereka tetap menerobos perbaikan jalan yang sebenarnya juga merugikan mereka sendiri. 

Akhirnya, pada kenyatannya perbaikan jalan berjalan sangat lama. Dan tidak tahu kenapa, saya melihat seperti tidak setiap hari jalan Kotta Blater tersebut diperbaiki. Jadi, selalu ber jeda. Saya tidak tahu apakah memang di jadwal seperti itu atau ada alasan lain. Tapi di balik itu, hanya pada periode bupati Hendy yang merealisasikan perbaikan jalan. Jalan kotta blater sudah rusak bertahun tahun. Untungnya, sudah ada yang merealisasikan perbaikan jalan. 

Dikutip dari artikel www.jemberkab.go.id, salah satu warga yang tinggal di Perumahan Bumi Ambulu Permai, yang dimana perumahan tersebut berada pas didepan jalan bolong, yakni bapak Mahsun bahwasanya jalan tersebut sudah lama rusak dan tidak ada perbaikan mengatakan bahwasanya:

"Selama periode bupati sebelumnya tidak ada perbaikan jalan apapun, baru kali ini jaman pemerintahan pak Hendy diperbaiki, saya sangat bersyukur sekali," ungkap Mahsun sambil melihat kunjungan bupati Jember meninjau jalan rusak parah di dekat rumahnya itu.

Setelah perbaikan jalan selesai, sangat terlihat bahwasanya jalan tersebut memang benar-benar menjadi jalan utama bagi warga timur ambulu untuk menuju pusat perekonomian. Terlihat banyak sekali masyarakat yang senang saat jalan raya sudah diperbaiki. 

Bahkan wisata Dira pun terlihat sudah mulai ramai kembali. Yang biasanya terlihat hanya ada beberapa mobil dan motor yang terparkir di lahan parker wisata Dira, kini lahan parkir sudah mulai terlihat overload karena terlalu banyaknya wisatawan yang mengunjungi. Tidak hanya wisatawan lokal asal Jember saja yang mengunjungi. Terlihat banyak bus-bus yang mengunjungi dira yang dirasa berasal dari luar kota. 

Tidak hanya jalan timur Ambulu yang diperbaiki, tapi jalan selatan Ambulu juga diperbaiki. Jalan menuju Pantai Papuma juga terlihat sangat bagus sekarang. Sudah tidak bergeronjal dan sangat nyaman untuk dilewati. Dan terlihat juga setelah jalan papuma diperbaiki, sudah mulai banyak kembali wisatawan yang mengunjungi Pantai Papuma. Pada saat kemarin saya mengunjungi Pantai Papuma, beberapa warung yang tutup sudah terlihat mulai buka kembali. 

Dari hal "kerusakan jalan" dapar disimpulkan bahwasanya hal tersbut sangat mempengaruhi perekonomian beberapa pihak yang terkait. Jadi, perbaikan infrastruktur jalan raya sangat diperlukan di wilayah manapun. Tidak hanya di Kecamatan Ambulu, pasti hal tersebut juga sama dibutuhkannya di wilayah lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun