Mohon tunggu...
Adim Firmansah
Adim Firmansah Mohon Tunggu... Konsultan - Reasearcher

Peneliti yang tertarik pada embedded system, wireless sensor network

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Pengabdian UM Genjot Semangat dan Keahlian Dosen UNU Blitar untuk Menembus Jurnal Internasional Bereputasi

29 November 2020   15:04 Diperbarui: 29 November 2020   15:06 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian Materi oleh Dr. Ahmad Taufiq, M.Si. (Dokpri)

Sebagai salah satu civitas akademik, Dosen di perguruan tinggi memiliki tugas melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Dosen memiliki tanggung jawab memfasilitasi pembelajaran yang terbaik bagi mahasiswanya. 

Bukan hanya itu, seorang dosen juga dituntut untuk melakukan penelitian sesuai dengan bidang keahlian dan menerbitkan hasilnya dalam artikel ilmiah, baik pada level nasional maupun internasional bereputasi

Sayangnya, saat ini masih banyak Dosen di perguruan tinggi yang belum memiliki artikel ilmiah yang baik, khususnya di jurnal internasional bereputasi.

Melihat problematika tersebut, Dosen Universitas Negeri Malang (UM) yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Pusat Publikasi Akademik UM, yaitu Dr. Ahmad Taufiq, M.Si. berbagi tips dan trik menulis artikel untuk dipublikasikan pada jurnal nasional (terakreditasi SINTA) ataupun internasional bereputasi dengan kriteria tertentu (terindeks Scopus atau Web of science). 

Beliau membagikan pengalamannya dalam bentuk “Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional Bereputasi untuk Dosen di Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Blitar”. 

Pelatihan ini juga termasuk dalam kegiatan melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu melakukan pengabdian melalui pendanaan PNBP UM 2020, dimana acara ini dihadiri oleh 75 dosen UNU Blitar.

Dr. Ahmad Taufiq, M.Si. mengungkapkan “Untuk menulis sebuah artikel yang bagus seorang harus pandai dalam mengolah data dan kata-kata”. Selain itu, Beliau juga membocorkan strategi memilih jurnal tujuan publikasi artikel ilmiah. 

“Di era saat ini, tingkatan kualitas jurnal mulai dari jurnal nasional terakreditasi SINTA, disusul dengan jurnal terindeks Scopus, dan bahkan jurnal terindkes Web of Science atau WOS” tutur Ahmad Taufiq. 

Kepala Pusat Publikasi Akademik UM ini juga menerangkan sebelum melakukan proses submit artikel ilmiah jurnal, ada hal yang harus dilakukan yaitu mengecek apakah jurnal tujuan kita termasuk dalam predatory journal atau predatory publisher.

Acara pelatihan ini juga menghadirkan Sekretaris Jurusan Fisika FMIPA UM yang juga merupakan anggota Tim Percepatan Publikasi Ilmiah Internasional UM, yaitu Dr. Sunaryono, M.Si. 

Beliau memberikan materi yang sangat membantu peserta yaitu pemanfaatan program Zotero. Beliau mengungkapkan bahwa Zotero merupakan salah satu aplikasi yang sangat membantu untuk melakukan sitasi sebuah referensi.

Sesi kedua ini dimulai dengan pengenalan aplikasi Zotero, dilanjurkan dengan praktik langsung penggunaan Zotero. Pada sesi praktik, para peserta pelatihan terlihat sangat antusias mengikuti arahan yang diberikan oleh Bapak Sunaryono.

Sesi Praktik Penggunaan Zotero (Dokpri)
Sesi Praktik Penggunaan Zotero (Dokpri)

Tak hanya menghadirkan dua Narasumber hebat untuk mengisi sesi satu dan dua, acara pelatihan ini juga mengundang anggota TPJK UM yaitu Roni Herdianto, S.T., M.T sebagai pemateri sesi tiga. 

Materi yang diberikan juga tidak kalah hebat, Beliau memberikan materi tentang bagaimana mengelola jurnal yang sudah ada di UNU Blitar. Beliau juga membocorkan tips and trik agar jurnal yang dimiliki UNU Blitar dapat meraih akreditasi Sinta 2 atau bahkan Sinta 1.

Di akhir acara pelatihan, Kepala Pusat Publikasi Akademik UM memicu motivasi para peserta untuk menulis karya ilmiah melalui pemberian voucher pendampingan kepenulisan dan publikasi jurnal. Voucher tersebut diberikan bagi peserta yang berhasil membuat draft artikel ilmiah dalam waktu satu bulan sejak diadakannya pelatihan. 

Peserta tersebut akan mendapatkan pendampingan lanjutan di UM secara khusus. Hal tersebut diharapkan mampu menggugah semangat dan menghilangkan keraguan para dosen UNU Blitar untuk menulis dan mempublikasikan hasil riset mereka, khususnya pada jurnal internasional bereputasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun