Mohon tunggu...
Adim Firmansah
Adim Firmansah Mohon Tunggu... Konsultan - Reasearcher

Peneliti yang tertarik pada embedded system, wireless sensor network

Selanjutnya

Tutup

Nature

Terapkan Inovasi, Pelaku Usaha Gunakan Pemanggang Ayam Bertenaga Surya

12 Oktober 2020   10:13 Diperbarui: 12 Oktober 2020   10:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi Pemanggang Ayam Bertenaga Surya (Dokpri)

Sistem di industri telah banyak berkembang seiring diterapkannya revolusi industri 4.0, di Indonesia khususnya. Produksi suatu barang menjadi lebih efisien melalui penerapan teknologi. 

Penerapan teknologi mampu meningkatkan segala aspek dalam proses industri, mulai dari industri manufaktur, obat-obatan hingga makanan. termasuk produksi ayam panggang.

Di Indonesia, ayam panggang menjadi salah satu makanan. Ayam panggang memiliki berbagai varian di setiap daerah, mulai dari bumbu hingga cara memasak. Masyarakat Indonesia sangat menggemari ayam panggang. 

Hal tersebut menjadi peluang bagi pelaku bisnis ayam panggang. Para pelaku bisnis ayam panggang pada umumnya menggunakan pemanggang ayam tradisional. Pemanggang tersebut tidak efisien dalam segi permodalan. 

Pelaku bisnis membutuhkan dana untuk membeli arang. Di sisi lain, karbon yang terkandung dalam arang tidak baik bagi kesehatan. Gas karbon yang dihasilkan ketika proses pembakaran arang juga dapat mencemari lingkungan.

Demi mendukung pelaku bisnis ayam panggang, Dr. Sunaryono selaku dosen Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang memberikan solusi permasalahan tersebut. 

Solusi tersebut berupa pemanggang ayam yang menggunakan energi surya. Pemanggang tersebut menggunakan panel surya untuk menangkap energi surya matahari. Panel surya tersebut mengubah energi surya menjadi energi listrik. 

Energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya disimpan dalam baterai/aki. Penyimpanan energi tersebut memungkinkan alat pemanggang dapat digunakan tidak hanya ketika siang hari. 

Energi listrik yang dihasilkan dialirkan ke sebuah kumparan. Energi listrik diubah menjadi energi panas induksi oleh kumparan, energi panas tersebut yang dimanfaatkan untuk memanggang ayam.

Dalam menerapkan solusinya, Dr. Sunaryono, M.Si dibantu oleh Tim yang terdiri dari Sujito, M.Si (Dosen Fisika UM), Hendra Susanto, Ph.D (Dosen Biologi UM), dan Aripriharta, Ph.D (Dosen Teknik).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun