Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lika Liku Bikin SIM Jalur Tipu

2 Februari 2014   19:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13 3550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir sepanjang jalan dari Grogol hingga Daan Mogot Rabu (29/1) hampir menghambat niat saya mendapatkan kartu sakti jalan raya, Surat Ijin Mengemudi (SIM). Mobil berbaris dalam antrian panjang, sebagian menyerah dan mencoba berbalik arah memaksakan kendaraannya melintas tanggul pembatas yang cukup tinggi. Motor lebih kacau dengan arah tak menentu, sungsang hingga nyangsang. Ada yang nekat menerobos genangan yang kian dalam dan berakhir mogok, terpaksa menuntun tunggangan mereka menembus air keruh itu.


[caption id="attachment_309879" align="aligncenter" width="600" caption="Banjir Daan Mogot ( Dari halte Busway 29?1 - Dok.pri)"][/caption]


[caption id="" align="aligncenter" width="900" caption="Banjir Daan Mogot (Dokpri)"]

Banjir Daan Mogot (Dokpri)
Banjir Daan Mogot (Dokpri)
[/caption]

Dengan kesabaran tingkat dewa, akhirnya saya berhasil melewati banjir dan berbalik diputaran menuju markas pembuatan SIM paling angker se-Indonesia. Samsat Daan Mogot. Kenapa angker?

Bukan rahasia umum lagi bahwa anda tidak akan mudah mendapatkan kartu ijin dari kepolisian jika tidak benar benar lihai mengemudi.

Apa itu cukup? # Tidak. Sebelumnya anda harus bisa melewati ujian tertulis.

Sudah? #Belum...

Banyak hal yang masih jadi misteri dalam kegagalan anda mendapatkan SIM, yang hanya diketahui petugas. Tetapi cukup satu hal jika anda ingin segera pulang membawa hasil, Uang.

Jadi angker dalam hal ini adalah persepsi kita. Bagi yang ingin jalur lurus dan resmi sesuai lika liku prosedur ya... angker. Bagi mereka yang menggunakan jalur tipu tipu yang cepat tanpa hambatan ya... angker juga. Wani piro???

Memang masih ada jalur cepat dan tipu tipu?

#Nah, itu dia yang ingin saya bahas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun