Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Sudah Naik 300% dalam Setahun, Harga Saham BRI Syariah Masih "Murah"?

21 Oktober 2020   07:03 Diperbarui: 21 Oktober 2020   11:38 2318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank BRI Syariah/ PT BRI Syariah Tbk (BRIS). Foto: Perseroan.

Di antara ketiga bank yang akan dilebur, hanya BRI Syariah saja yang diketahui jumlah lembar sahamnya, yakni sebanyak 9,7 miliar. Dengan jumlah tersebut, Nilai Buku BRI Syariah adalah Rp 535 (5 triliun Rupiah : 9,7 miliar lembar saham).

Dari Nilai Buku tadi, kita kemudian bisa membuat asumsi Nilai Buku bank lainnya. Karena ekuitas yang dimiliki oleh BNI Syariah setara dengan BRI Syariah, maka dengan asumsi bahwa jumlah sahamnya sama, yakni 9,7 miliar, berarti Nilai Bukunya juga sekitar Rp 535. 

Sementara, kalau dibandingkan dengan ekuitas BRI Syariah, maka ekuitas Syariah Mandiri jauh lebih besar, yakni 1,6 kalinya. Alhasil, asumsi Nilai Bukunya adalah Rp 856.  

Nah, jika semua Nilai Bukunya dijumlah, maka didapatlah angka sekitar Rp 1925. Inilah harga wajar dari bank hasil merger tersebut. 

Hitungan kasar harga wajar saham BRIS setelah merger/ sumber: dokpri
Hitungan kasar harga wajar saham BRIS setelah merger/ sumber: dokpri
Dengan demikian, harga saham BRIS sebetulnya masih termasuk "murah", biarpun nilainya telah naik tajam dalam beberapa minggu terakhir!

Meski begitu, harus dicatat bahwa hitungan di atas merupakan sebuah asumsi, yang belum tentu akurat 100%. Maklum, di pasar saham, segalanya masih bisa terjadi, sehingga rumus matematika apapun yang diklaim bisa menentukan nilai sebuah saham dengan tepat bisa saja membuat kekeliruan. 

Alhasil, tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui secara pasti "nasib" pergerakan sahamnya dalam beberapa bulan berikutnya.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan ialah bahwa hitungan tadi belum bersifat final karena hanya mengacu pada laporan keuangan pada bulan Agustus. Hal ini dianggap belum bisa memberikan nilai keseluruhan aset dari masing-masing bank, karena masih ada beberapa bulan lagi sebelum dilakukan tutup buku. 

Dengan demikian, angka-angka yang tercantum di laporan keuangan tadi bisa saja berubah, walaupun perubahannya mungkin tidak akan begitu drastis terjadi. 

Oleh sebab itu, jika ingin memastikan harga wajarnya, maka kita mesti menunggu laporan yang dirilis oleh tim audit dan pengumuman terbaru yang disampaikan pemerintah atas merger tersebut.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun