Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Andaikan Didi Kempot "Mewariskan" Saham

8 Mei 2020   09:01 Diperbarui: 8 Mei 2020   09:19 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didi Kempot, jatimtimes.com

Maklum, tidak semua saham layak dijadikan warisan. Hanya saham-saham tertentu saja yang bisa dikoleksi dalam jangka panjang, sehingga berpotensi diwariskan untuk generasi berikutnya. Nah, untuk itulah, berikut 4 kriteria saham yang cocok dijadikan warisan.

1. Pilihlah Saham di Sektor Perbankan dan Barang Konsumsi

Dalam jangka waktu yang sangat panjang, saham-saham di sektor perbankan dan barang konsumsi adalah pilihan terbaik. Buktinya, di mayoritas bursa saham di dunia, saham-saham di sektor ini bisa bertahan lama, hingga lebih dari puluhan tahun.

Ilustrasi barang konsumsi/ sumber: https://tempo.co
Ilustrasi barang konsumsi/ sumber: https://tempo.co
Maklum, saham-saham ini berasal dari sejumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang dipakai oleh masyarakat luas. Produk-produk tersebut bisa berupa layanan bank, makanan dan minuman, furnitur, obat, dan semua barang kebutuhan sehari-hari yang selalu diperlukan dan diinginkan oleh masyarakat. Alhasil, selama produk-produk tadi masih digunakan, maka sahamnya pun akan terus eksis diperdagangkan.

2. Amatilah Tata Kelola dan Reputasi Perusahaan

Meskipun tata kelola perusahaan yang baik bukan satu-satunya "jaminan" bagi kemajuan sebuah perusahaan, tetapi tanpa hal itu, hampir dipastikan bahwa kinerja perusahaan bakal amburadul. Jika terjadi demikian, maka, harga sahamnya pun bakal ikut terseret. Alih-alih naik, harga sahamnya cenderung bakal turun, sehingga investor yang menyimpannya dalam waktu yang lama berpotensi menuai kerugian.

Makanya, memastikan penerapan tata kelola yang baik adalah pr (pekerjaan rumah) yang mesti dilakukan investor sebelum membeli saham. Hal ini mesti dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang terjadi pada masa depan. Jangan sampai ahli waris yang kelak mendapat saham tersebut menanggung kerugian akibat investor lalai memperhatikan kualitas manajemen sebelum berinvestasi.

Kini sudah ada sejumlah perusahaan yang diketahui melaksanakan tata kelola yang baik. Untuk mengetahui hal itu, caranya cukup mudah. Carilah berita buruk yang pernah dialami perusahaan di internet. Jika kita menemukan banyak kasus, katakanlah penggelapan pajak, korupsi, dan kejahatan lain, yang berakibat pada memburuknya fundamental perusahaan, maka, sebaiknya hindari sahamnya. Pilihlah saham-saham yang relatif jauh dari berita miring.

3. Cermatilah Pertumbuhan Perusahaan

Selain keberlanjutan perusahaan, kita juga perlu memperhatikan pertumbuhannya. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan laba atau Earning Per Share (EPS) yang dicetak perusahaan setiap tahun.

Perusahaan yang labanya terus bertambah dalam waktu yang lama jelas merupakan pilihan yang tepat. Selain mempunyai nilai yang tinggi, saham dari perusahaan ini juga memberikan capital gain yang besar, bisa mencapai beberapa kali lipat jika dipegang dalam waktu puluhan tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun