Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ronaldinho, Dulu Begitu Dipuja, Kini Terancam Dipenjara

12 Maret 2020   09:01 Diperbarui: 13 Maret 2020   09:47 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronaldinho saat masih membela FC Barcelona| Sumber: Getty Images via striker.id

Siapapun yang "menggilai" sepak bola pasti mengenal sosok Ronaldinho. Striker Timnas Brasil dan Barcelona ini memang sangat populer. Hal ini tentu bisa dimaklumi karena ia adalah salah satu "aktor" di balik kesuksesan tim yang pernah dibelanya tersebut.

Ingat Piala Dunia 2002? Di pagelaran yang berlangsung di Korea-Jepang ini, Ronaldinho tampil gemilang. 

Bersama Rivaldo dan Ronaldo, ia menjadi "roh" serangan Timnas Brasil. Tak ayal, berkat permainan cemerlangnya, Tim Samba pun sukses menyabet jawara, setelah di Partai Final menekuk Timnas Jerman dengan skor 2-0.

Penampilan Ronaldinho yang impresif akhirnya membikin klub Barcelona terpincut. Dengan harga 30 juta Euro, ia pun sepakat hijrah dari PSG ke klub kebanggan Warga Catalan tersebut pada tahun 2003.

Di sana, gocekan Ronaldinho makin ciamik. Berkat kontribusinya, Barcelona menuai sejumlah gelar, di antara La Liga Spanyol, Piala Champion, dan Juara Dunia Antarklub.

Setelah mengakhiri petualangan di Eropa, Ronaldinho pun pulang kampung pada tahun 2011. Alasannya, usianya sudah terbilang "tua" untuk ukuran pemain sepak bola.


Ronaldinho kemudian membela beberapa klub Amerika Latin, seperti Flamengo, Atletico Mineiro, Queretaro, dan Fluminense. Pada periode inilah, kecemerlangannya semakin "meredup". Pelan-pelan nama besarnya mulai "tenggelam".

Oleh karena tuntutan gaji yang besar, jangan heran kalau kemudian klub-klub yang memakai jasanya sulit mempertahankannya dalam jangka panjang. Makanya, setelah kontraknya di Fluminense selesai pada tahun 2015, ia pun terpaksa menganggur selama beberapa tahun.

Pada tahun 2018, setelah berkarier selama 20 tahun lebih, Ronaldinho memutuskan pensiun. Peraih Ballon d'Or ini mengatakan bahwa fisiknya sudah tidak lagi bugar untuk terus menekuni dunia sepak bola. Ia pun mengucapkan salam perpisahan kepada para fans yang sudah mendukungnya.

Ditahan Kepolisian Paraguay
Biarpun baru dua tahun berlalu, Ronaldinho sepertinya belum bisa menikmati masa pensiunnya dengan tenang. Sebab, belum lama ini, ia dan abangnya, Roberto, diciduk Polisi Paraguay atas dakwaan pemalsuan paspor.

Ronaldinho, saat ditangkap Kepolisian Paraguay| Sumber: AFP/Norberto Duarte
Ronaldinho, saat ditangkap Kepolisian Paraguay| Sumber: AFP/Norberto Duarte
Meski belum tentu bersalah karena proses hukum masih berjalan, kasus ini bisa menambah pelik kehidupan Ronaldinho. Maklum, sejak berhenti dari dunia sepak bola, ia dikabarkan terkena masalah keuangan.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Ronaldinho ternyata sempat mempunyai utang hingga 32 miliar rupiah.

Memang tidak disebutkan asal-muasal dari utang tersebut, tetapi jika menengok gaya hidupnya yang cenderung glamor, boleh jadi, utang sebesar itu bisa muncul karena dulunya ia suka menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang konsumtif.

Hal ini bisa dipahami karena pada masa jayanya Ronaldinho memang dikenal doyan berpesta dan berbelanja barang-barang mewah. Aset mahalnya terbilang banyak.

Sebut saja sederet mobil mahal yang sempat dimiliki Ronaldinho, seperti Porsche Carrera S, Lamborghini Aventador, dan Mercedes Benz E Class. Belum lagi sederet properti kelas tinggi yang dulu dibelinya.

Sayangnya, biarpun kariernya mulai turun, gaya hidup Ronaldinho susah berubah. Sejak hijrah ke Amerika Latin, ia terus mencari klub yang bersedia memberinya gaji yang besar untuk menutupi gaya hidupnya yang mewah.

Namun, sialnya, tidak ada klub yang mau membayar mahal untuk pemain yang sudah berusia "lawas" demikian. Ronaldinho pun hidup dalam dilema karena sulit memenuhi keinginan-keinginannya.

Korban Gengsi?
Ronaldinho mungkin adalah salah satu atlet yang menjadi "korban gengsi". Gengsilah yang menyebabkan ia sulit atau bahkan enggan menyesuaikan diri terhadap kondisi keuangan yang terjadi.

Hal ini tentu bisa dimaklumi. Sebab, bagaimana rasanya jika dulunya seseorang terbiasa memakai pakaian yang bagus, mengendarai mobil yang mewah, atau menghuni rumah yang mentereng, tetapi sekarang terpaksa mengenakan baju yang murah, menaiki angkutan kota, atau menetap di rumah yang sederhana? Pasti sulit menerima kenyataan!

Orang tadi tentu merasa "gengsi" kalau taraf hidupnya mesti turun. Jadi, jangan heran, alih-alih mengubah gaya hidup, orang tersebut tetap kukuh menjalani gaya hidup glamor, biarpun ia mesti menumpuk utang!

Barangkali hal inilah yang menimpa Ronaldinho, dan sayangnya, gaya hidupnya justru menyeretnya pada masalah yang lebih pelik. Andaikan dulu ia bersedia mau menjalani hidup yang sederhana, ceritanya mungkin lain dari yang terjadi sekarang.

Hal lain yang juga bisa dijadikan "pelajaran" dari kasus Ronaldinho adalah melek investasi. Sebagaimana diketahui, sepak bola adalah industri yang cepat sekali berubah. Para pemain sepak bola datang silih berganti setiap musim.

Hal ini membikin usia produktif pemain sepak bola terbilang pendek. Pemain yang menginjak "usia kepala tiga" sudah disebut "tua". Pemain ini pun bersiap memasuki usia pensiun beberapa tahun lagi.

Oleh karena itu, masa pensiun yang tergolong dekat ini mesti disiapkan sebaik mungkin. Jangan sampai, setelah pensiun, pemain yang bersangkutan malah susah memperoleh pendapatan, seperti yang dialami oleh Ronaldinho.

Mulai berinvestasi bisa menjadi pilihan untuk mempersiapkan masa pensiun. Kini sudah ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih, dari yang risikonya paling rendah hingga yang paling tinggi.

Dalam ranah sepak bola, sudah ada pemain yang sadar arti penting dari berinvestasi. Sebut saja Cristiano Ronaldo. Biarpun sampai sekarang masih aktif bermain, ia sudah menyiapkan masa pensiunnya jauh-jauh hari.

Buktinya, Ronaldo diketahui mulai membangun bisnis fashion dan hotel sejak beberapa tahun lalu. Bisnis tersebut memang baru tahap awal, tetapi ia sudah memulainya sebelum masa pensiun tiba karena suatu saat nanti, ia ingin mengandalkan pendapatan sepenuhnya dari bisnis.

Cristiano Ronaldo| Sumber: REUTERS/Alberto Lingria
Cristiano Ronaldo| Sumber: REUTERS/Alberto Lingria
Selain Ronaldo, tentu ada atlet lain yang juga sudah mulai berinvestasi jauh sebelum karier mereka berakhir. Hanya saja, karena satu dan lain hal, investasi yang mereka lakukan jarang terekspos media, sehingga tidak banyak yang mengetahui hal tersebut.

Namun, hal itu bisa menjadi "bekal" untuk melanjutkan hidup. Sekecil apapun investasi yang dilakukan, asalkan dilakukan dengan tekun, tentu akan menghasilkan keuntungan yang lumayan.

Suatu saat, investasi tadi boleh jadi akan menjadi sandaran hidup yang nyaman, sekaligus meminimalkan terulangnya kisah sedih yang dialami Ronaldinho pada kemudian hari.

Salam.

Referensi: satu, dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun